- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tiga Golongan Manusia dalam Hubungan Sosial Menurut Imam al-Ghazali

Google Search Widget

Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda, yang merupakan fitrah dari Allah ﷻ. Perbedaan ini seharusnya tidak menjadi masalah jika kita memiliki hati yang baik dan takwa, baik secara vertikal, yakni antara manusia dengan Sang Pencipta, maupun secara horizontal, antara manusia dengan sesama.

Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah menjelaskan bahwa manusia terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan cara mereka bergaul dan bersosialisasi.

Golongan pertama adalah mereka yang memiliki derajat mulia, sebanding dengan derajat para malaikat. Mereka senantiasa berbuat baik kepada sesama dan memberikan kebahagiaan, tanpa menyakiti atau berperilaku menyimpang. Golongan ini disebut sebagai “Manzilatul kirâm al-bararah minal malâikah”, yang berarti manusia dengan sikap setara dengan malaikat yang saleh.

Golongan kedua adalah manusia yang setara dengan hewan dan benda mati. Mereka tidak memberikan dampak positif bagi orang lain, bahkan sering kali membawa madharat. Seperti benda mati, mereka stagnan dan tidak berkontribusi dalam kehidupan masyarakat.

Golongan terakhir adalah mereka yang mirip dengan hewan buas, seperti ular dan kalajengking. Individu dalam kategori ini menjadi ancaman bagi orang lain, dan tidak ada kebaikan yang bisa diharapkan dari mereka.

Dalam kehidupan bermasyarakat, kita pasti akan menemukan ketiga golongan ini. Imam al-Ghazali menyarankan agar kita bergaul dengan golongan pertama untuk menghindari bahaya. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berusaha menjadi bagian dari golongan pertama, atau setidaknya tidak tergolong dalam golongan kedua atau ketiga. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?