Dalam pemahaman spiritual, terdapat dua istilah penting dalam konteks asmaul husna, yaitu “zhahir” yang berarti tampak dan “bathin” yang berarti tersembunyi. Kedua istilah ini menggambarkan sifat-sifat Allah (SWT) yang mulia dan dapat dijadikan sebagai doa dalam berkomunikasi dengan-Nya.
Syekh Ibnu Athaillah menjelaskan bahwa Allah menampakkan segala sesuatu karena Dia bersifat sembunyi, dan menyembunyikan wujud segala sesuatu karena Dia bersifat tampak. Dalam karyanya Al-Hikam, beliau menyatakan: “Allah menampakkan segala sesuatu karena Dia bersifat sembunyi (batin) dan (Dia) menyembunyikan wujud segala sesuatu karena Dia bersifat tampak (lahir).”
Syekh Syarqawi menambahkan penjelasan lebih lanjut mengenai ungkapan tersebut. Menurutnya, dengan asma bathin, Allah menampakkan segala sesuatu selain diri-Nya, karena tidak ada yang menyertai-Nya dalam ruang persembunyian. Ia menjelaskan, “Asma-Nya yang disebut sembunyi (batin) menuntut ketiadaan satu pun yang menyertai-Nya dalam persembunyian. Oleh karena itu, Allah menampakkan segala sesuatu, maksudnya Allah menjadikan semuanya tampak sehingga tiada yang tersembunyi selain-Nya.”
Sebaliknya, dalam konteks asma zhahir, Allah menyembunyikan wujud segala sesuatu karena Dia bersifat tampak. Syekh Syarqawi menyatakan bahwa asma-Nya yang disebut tampak menuntut ketiadaan satu pun yang menyertai-Nya dalam penampakan. Dengan demikian, Allah tidak menjadikan segala selain-Nya ada dari zat-Nya; segala ciptaan-Nya hakikatnya tidak ada, dan tiada satu pun dari mereka itu hadir melainkan karena wujud Allah.
Syekh Syarqawi menyimpulkan bahwa Allah SWT senantiasa ada baik dalam ruang tampak maupun ruang sembunyi, karena yang hakiki adalah wujud-Nya. Wujud ciptaan-Nya hanya bersifat majazi atau semu, yang sebenarnya wujud mereka nihil belaka.
Kesimpulannya, asma Allah yang lahir dan batin menggambarkan bahwa asma lahir menuntut penyembunyian segala sesuatu sehingga tidak ada yang tampak di samping-Nya, sedangkan asma batin menuntut penampakan segala sesuatu sehingga tidak ada yang tersembunyi di samping-Nya. Allah SWT adalah wujud dengan segala kategori, dan tiada wujud satupun selain Allah melainkan dengan jalan mengikuti-Nya bagi mereka yang terbuka pandangan batinnya.