- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Nabi Muhammad SAW Sebagai Sebab Penciptaan Alam Semesta

Google Search Widget

Qashidatul Burdah karya Muhammad (SAW) Al-Bushiri menegaskan bahwa Nabi Muhammad (SAW) merupakan penyebab penciptaan alam semesta. Al-Bushiri berpendapat bahwa Nabi Muhammad (SAW) tidak mungkin memiliki ambisi untuk mengejar hal-hal duniawi. Dalam salah satu larik Qashidatul Burdah, beliau menyatakan bahwa Nabi Muhammad (SAW), sebagai sebab penciptaan dunia, tidak akan memerlukan dunia karena beliau (SAW) adalah penguasa dunia.

Pernyataan ini didukung oleh hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi, yang menyatakan bahwa jika bukan karena Nabi Muhammad (SAW), Allah tidak akan menciptakan Nabi Adam (AS). Dalam hadits tersebut, ketika Nabi Adam (AS) meminta ampunan dengan menyebut nama Nabi Muhammad (SAW), Allah SWT menjawab bahwa jika bukan karena beliau (SAW), maka Nabi Adam (AS) tidak akan diciptakan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Nabi Adam (AS) bergantung pada keberadaan Nabi Muhammad (SAW).

Jika Nabi Muhammad (SAW) tidak ada, maka Allah tidak akan menciptakan Nabi Adam (AS), yang berarti keturunan Adam atau bani Adam juga tidak akan ada. Faktanya, Allah menciptakan Nabi Adam (AS) beserta keturunannya untuk keperluan manusia, dan seluruh alam semesta ini diciptakan hanya untuk manusia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penciptaan alam semesta ini terjadi karena Nabi Muhammad (SAW).

Syekh Ibrahim Al-Baijuri, yang pernah memimpin Universitas Al-Azhar, mengemukakan logika ini dalam Hasyiyatul Burdah dengan menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi diciptakan untuk manusia, dan karena Nabi Adam (AS) adalah bapak manusia yang diciptakan untuk Nabi Muhammad (SAW), maka dunia ini diciptakan untuk beliau (SAW).

Syekh Khalid bin Abdullah Al-Azhari juga menegaskan bahwa karena Nabi Muhammad (SAW) merupakan penyebab penciptaan alam semesta, beliau (SAW) tidak memiliki keinginan untuk mengumpulkan harta duniawi yang bersifat sementara. Beliau (SAW) adalah penghulu dari seluruh makhluk, baik di dunia maupun di akhirat.

Logika yang dibangun oleh Imam Al-Bushiri, Syekh Ibrahim Al-Baijuri, dan Syekh Khalid Al-Azhari mencerminkan kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran dan hadits. Dalam konteks ini, Sayyid Bakri Syatha menyarankan agar kita bersyukur kepada Nabi Muhammad (SAW) atas jasa beliau dalam mengenalkan kita kepada Allah. Beliau (SAW) adalah asal penciptaan semua makhluk Allah, dan shalawat kepada Nabi Muhammad (SAW) merupakan ungkapan terima kasih kita sebagai umat manusia kepada beliau (SAW) sebagai penghulu seluruh manusia.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

August 2

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?