Alam barzakh, atau alam kubur, merupakan tempat persinggahan bagi manusia yang telah meninggal sebelum dibangkitkan pada hari kiamat. Dalam pandangan umat Islam, alam barzakh adalah lokasi di mana balasan amal baik dan buruk diterima sebelum hari kiamat tiba. Kondisi di alam barzakh sering digambarkan sebagai sempit, gelap, sepi, panas, dan pengap bagi ahli kubur. Namun, amal ibadah yang dilakukan selama hidup dapat meringankan beban mereka di alam tersebut.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Syekh Ahmad bin Hijazi Al-Fasyani, disebutkan bahwa ketika jenazah diletakkan di alam kubur, empat api menghampiri. Pertama, amal shalat datang dan memadamkan satu titik api. Kedua, amal puasa datang dan memadamkan titik api berikutnya. Ketiga, amal sedekah datang untuk memadamkan titik api selanjutnya. Terakhir, amal kesabaran datang dan memadamkan titik api terakhir. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya empat amal tersebut dalam kehidupan seorang Muslim.
Syekh Ahmad bin Hijazi menekankan bahwa empat amal ini—shalat, puasa, sedekah, dan sabar—seharusnya dilakukan secara rutin oleh setiap Muslim. Sabar di sini dipahami sebagai ketabahan dan keuletan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah (SAW) tentang amal yang cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam surga. Rasulullah menjawab bahwa dengan melaksanakan shalat wajib, berpuasa di bulan Ramadhan, mendekati yang halal, dan menjauhi yang haram, seseorang sudah cukup untuk mendapatkan surga. Ini menunjukkan bahwa empat amal ini merupakan amal yang komprehensif bagi seorang Muslim.
Dengan melaksanakan shalat dan puasa, seorang Muslim memenuhi kewajibannya terhadap Allah, meskipun Allah tidak memerlukan amal tersebut. Di sisi lain, melalui sedekah dan kesabaran, seorang Muslim memenuhi tanggung jawab sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengamalkan empat hal ini agar dapat meringankan beban di alam barzakh dan mendapatkan balasan yang baik di akhirat.