- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Ketujuh Adab Berteman Menurut Imam Al-Ghazali

Google Search Widget

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dan menjalin pertemanan. Seorang teman yang baik dapat memberikan pengaruh positif yang bahkan melebihi kebaikan dari saudara sendiri. Hal ini terjadi karena hubungan pertemanan didasarkan pada prinsip saling menghargai. Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din menguraikan tujuh adab berteman yang patut untuk diperhatikan.

Pertama, menunjukkan rasa gembira saat bertemu. Ini merupakan tanda pertemanan yang sehat, di mana teman yang baik akan saling menjaga perasaan dan menghindari sikap atau kata-kata yang tidak menyenangkan. Kedua, mendahului mengucapkan salam. Teman yang baik tidak ragu untuk menyapa terlebih dahulu, menempatkan diri setara tanpa memandang status sosial.

Ketiga, bersikap ramah dan lapang dada saat duduk bersama. Keakraban dan keramahan akan tercipta dalam hubungan pertemanan, sehingga jika terjadi perbedaan pendapat, teman akan mudah memaafkan. Keempat, ikut melepas saat teman berdiri. Ini menunjukkan penghormatan dan kesetaraan dalam pertemanan, di mana tidak ada yang merasa lebih tinggi dari yang lain.

Kelima, memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat. Sikap ini mencerminkan penghargaan terhadap teman, di mana kedua belah pihak berusaha menghindari hal-hal yang dapat menyakiti satu sama lain. Keenam, menceritakan hal-hal yang baik. Dalam pertemanan, penting untuk berbagi cerita positif yang tidak menyinggung perasaan.

Ketujuh, tidak memotong pembicaraan dan memanggil dengan nama yang disenangi. Memotong pembicaraan tanpa alasan dapat dianggap tidak menghormati, sehingga perlu dihindari untuk menjaga hubungan baik. Memanggil teman dengan nama yang disukainya juga penting untuk menunjukkan penghargaan.

Dengan menerapkan ketujuh adab ini, hubungan pertemanan dapat terjalin dengan baik dan bahkan berkembang menjadi hubungan yang lebih dekat, seperti keluarga. Contohnya, Nabi Muhammad (SAW) menjadi menantu bagi sahabat-sahabatnya, menunjukkan bahwa pertemanan yang baik dapat berlanjut ke hubungan yang lebih dalam. Jika prinsip-prinsip ini diinternalisasi dan diterapkan, niscaya hubungan antar teman akan semakin harmonis dan bermanfaat.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 12

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?