Tidur adalah kebutuhan alami bagi setiap manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhânahu Wata‘âlâ dalam Al-Qur’an Surah An-Naba’, ayat 9, yang menyatakan, “Waja’alnâ naumakum subâtâ (Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat).” Tidur yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan. Tanpa tidur yang cukup, seseorang berisiko mengalami masalah kesehatan. Mengingat pentingnya tidur, Imam al-Ghazali memberikan nasihat mengenai adab tidur dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din. Berikut adalah empat adab tidur yang beliau sarankan:
Pertama, bersuci sebelum tidur. Sebelum tidur, sebaiknya seseorang memastikan bahwa tubuhnya bersih dari kotoran. Disarankan untuk berwudhu agar dapat tidur dengan lebih nyenyak dan terhindar dari mimpi buruk.
Kedua, tidur di atas sisi kanan. Tidur miring ke kanan tidak hanya sesuai dengan sunnah, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Posisi ini membantu menjaga organ tubuh, termasuk jantung, dan memberikan istirahat yang lebih baik bagi otak. Namun, bagi yang memiliki masalah asam lambung, posisi miring ke kiri mungkin lebih dianjurkan.
Ketiga, berdzikir kepada Allah Subhânahu Wata‘âlâ hingga tidur. Dzikir dapat menenangkan hati, sebagaimana diungkapkan dalam Al-Qur’an Surah ar-Ra’du, ayat 28: “Alâ bidzikrillâhi tathmainnul qulûb (hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram).” Bacaan dzikir bisa berupa Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas, dan Surah Al-Mulk. Seorang yang tidur dalam keadaan berdzikir insya Allah akan tergolong husnul khatimah.
Keempat, berdoa ketika bangun dan memuji Allah Subhânahu Wata‘âlâ. Setelah bangun tidur, kita dianjurkan untuk berdoa dan memuji Allah. Doa yang biasa dibaca adalah, “Alhamdulillâhil ladzi ahyânâ ba’da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr,” yang artinya, “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.”
Keempat adab ini sebaiknya diterapkan setiap kali sebelum tidur dan ketika bangun. Dengan memulai hari dengan hal-hal positif, diharapkan hal-hal baik lainnya akan mengikuti sepanjang hari. Nasihat Imam al-Ghazali ini dapat menjadi pedoman bagi kita untuk meningkatkan kualitas tidur dan kehidupan spiritual.
