Ketika malam menyelimuti bumi dengan kegelapan, keajaiban tercipta dalam diam. Bintang-bintang berserakan, menari indah dalam gelap. Dalam bisu malam, cahaya rembulan terpancar, sementara waktu manusia tertidur pulas, terdampar dalam bentangan kasur, dan tertidur dalam sepi. Saat malam tiba, banyak orang terlelap dalam tidurnya, tetapi bagi sebagian yang lain, malam adalah waktu istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah (SWT). Waktu sepertiga malam menjadi momentum yang tepat untuk mengadu kepada-Nya lewat shalat tahajud.
Shalat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan di malam hari, setelah terjaga dari tidur. Meskipun tidak diwajibkan, ibadah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam Al-Quran, Allah (SWT) berfirman dalam Q.S al-Isra [17] ayat 79: “Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”
Ibnu Jarir at-Thabari dalam kitab Tafsir Jāmi’ al-Bayān menyebutkan bahwa shalat tahajud dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini dilakukan dengan cara bangun dari tidur dan melaksanakan shalat sebagai bentuk ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah (SWT) di waktu yang istimewa.
Dalam bahasa Arab, tahajud berarti “bangun dan terjaga setelah tidur sejenak di malam hari.” Abu Lais as-Samarqandi dalam tafsirnya menyatakan bahwa shalat tahajud dikerjakan setelah bangun dari tidur di malam hari. Ibadah ini sangat istimewa bagi Nabi Muhammad (SAW), karena Allah (SWT) mengampuni seluruh dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang.
Shalat tahajud memberikan kesempatan untuk merayu Tuhan dengan doa-doa, dzikir, dan amalan-amalan sunnah. Saat kita berdiri di hadapan Allah (SWT) di waktu-waktu malam yang sunyi, kita merasa lebih dekat dengan-Nya dan lebih fokus untuk berbicara dalam doa. Dalam suasana yang tenang, pikiran kita lebih mudah berkonsentrasi, dan hati kita lebih menerima kehadiran-Nya.
Dalam shalat malam ini, kita dapat mengungkapkan kerinduan, kesedihan, kebahagiaan, dan kebutuhan kita kepada-Nya dengan ikhlas dan tulus. Merayu Tuhan melalui doa-doa pribadi memungkinkan kita untuk menyampaikan segala hal yang ada di hati kita tanpa rasa takut atau malu. Allah (SWT) adalah Dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengerti, serta mendengarkan doa-doa kita dengan penuh kasih sayang.
Lebih jauh lagi, shalat tahajud adalah cara yang indah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam rutinitas kesibukan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam tuntutan pekerjaan dan aktivitas lainnya. Shalat tahajud memberikan kesempatan untuk mengalami momen ketenangan dan kedekatan pribadi dengan Sang Pencipta.
Rasulullah (SAW) bersabda tentang shalat malam sebagai waktu yang tepat untuk meminta kepada Allah (SWT): “Allah, Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, turun ke langit dunia setiap malam di saat sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku memenuhi permohonannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku berikan kepadanya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni dosanya.'”
Berdasarkan hadis tersebut, pentingnya memohon ampunan kepada Allah (SWT) menjadi jelas. Semua manusia rentan berbuat kesalahan, tetapi Tuhan Maha Pengampun. Jika kita dengan ikhlas memohon ampunan-Nya, Dia akan mengampuni kita. Pesan ini menggambarkan betapa besar kemurahan Tuhan dalam memberikan pengampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
Shalat tahajud juga mengajak kita untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan melalui doa, permohonan, dan permintaan ampunan di sepertiga malam. Ibadah ini membawa pesan harapan dan ketenangan, mengingatkan kita bahwa Tuhan yang Maha Kuasa selalu siap membantu dan memberikan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Manfaat besar dari merayu Tuhan melalui shalat tahajud adalah menemukan ketenangan dan pengampunan. Dalam hidup yang sering kali penuh kesalahan dan dosa, kita sering merasa bersalah. Shalat tahajud memberi kesempatan untuk memohon ampun secara khusus, membawa rasa lega dan kedamaian dalam hati.
Riwayat dari Imam Tirmidzi menyatakan: “Jalankanlah shalat malam (qiyamul-lail), karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya shalat malam mendekatkan diri kepada Allah, menghindarkan dari perbuatan dosa, menghapus dosa-dosa, dan menjauhkan penyakit dari tubuh.”
Secara keseluruhan, shalat tahajud adalah bentuk ibadah yang penuh makna dan spiritual. Melalui shalat ini, kita merayu Tuhan dengan doa-doa pribadi dan menemukan ketenangan serta pengampunan. Ibadah ini mengajarkan kita untuk selalu ingat dan mengandalkan Allah (SWT) dalam setiap aspek kehidupan kita.
Dalam momen ketenangan dan kedekatan dengan Sang Pencipta, kita dapat menemukan jawaban atas berbagai tantangan hidup. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan baik dan merayu Tuhan dengan shalat tahajud untuk meraih kebahagiaan serta keberkahan dalam hidup kita.