Hari Raya Idul Fitri atau lebaran puasa merupakan momen penting bagi sebagian besar umat Muslim di Tanah Air. Tradisi pulang kampung untuk bertemu anggota keluarga, kerabat, teman, atau kolega adalah kegiatan yang sangat dianjurkan dalam syariat. Selain menjadi ajang untuk melepas rindu, silaturahim juga memiliki hikmah dan keutamaan yang luar biasa, seperti memperluas rezeki dan memanjangkan usia. Namun, seringkali kegiatan mulia ini kurang khidmat karena sikap dan tindakan kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kekhidmatan silaturahim, terutama saat lebaran. Berikut adalah 10 adab bertamu yang baik menurut tuntunan syariat.
- Niat Silaturahim
Segala sesuatu dimulai dari niat. Saat berkunjung, sertakan niat yang baik dan mulia, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung tali silaturahim, dan membahagiakan orang yang dikunjungi. - Waktu Silaturahim
Hindari mengunjungi pada waktu istirahat atau saat tuan rumah baru pulang dari bepergian. Sebaiknya, buatlah janji atau jadwal terlebih dahulu agar tuan rumah lebih siap menerima kedatangan kita. - Tidak Terburu-Buru
Saat bertamu, jangan terlalu terburu-buru atau terlalu lama. Jika harus menginap, dianjurkan untuk tidak lebih dari tiga hari, sesuai dengan tuntunan Rasulullah (SAW). - Tidak Pilih-Pilih
Jangan membeda-bedakan orang yang dikunjungi, baik kaya maupun miskin. Namun, sudah menjadi kebiasaan bahwa yang lebih muda datang kepada yang lebih tua. - Tidak Bermaksud Cari Makan Gratis
Kedatangan kita tidak boleh hanya untuk mencari makanan gratis. Jika ada hidangan, terima dengan senang hati dan usahakan menghabiskan makanan yang dihidangkan. - Menjaga Sikap dan Sopan Santun
Tetap jaga sikap dan sopan santun di hadapan tuan rumah. Ucapkan salam, duduk di tempat yang diinginkan tuan rumah, dan hindari candaan berlebihan yang bisa menyinggung perasaan mereka. - Tunjukkan Perbuatan yang Membahagiakan
Selalu berusaha untuk membahagiakan tuan rumah. Jika kita sedang berpuasa sunah, tidak ada salahnya untuk berbuka demi menyenangkan hati saudara. - Menghindari Fitnah
Seorang laki-laki sebaiknya tidak bertamu ke rumah perempuan sendirian, kecuali disertai istri atau keluarga lainnya untuk menghindari fitnah. - Tidak Pamer Kekayaan
Silaturahim bukan ajang untuk pamer kekayaan. Penampilan yang sederhana lebih baik agar orang yang dikunjungi merasa nyaman. - Membawa Bingkisan
Membawa bingkisan atau buah tangan untuk tuan rumah atau keluarganya adalah salah satu cara untuk membahagiakan mereka, meskipun hal ini bukanlah kewajiban.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, kita dapat menjaga keutamaan silaturahim dan mempererat persaudaraan di tengah suasana lebaran.