Islam memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pejabat publik, aparat hukum, dan pegawai pemerintah atau Aparat Sipil Negara (ASN) yang menjalankan tugasnya dengan integritas, kejujuran, dan kedisiplinan. Pahala yang dijanjikan bagi mereka sangatlah besar.
Rasulullah (SAW) melalui berbagai riwayat hadits menyampaikan penghargaan dan pahala yang luar biasa bagi mereka yang berintegritas. Imam Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri dalam kitabnya, At-Targhib wat Tarhib, mengutip sejumlah hadits mengenai keutamaan pejabat publik, aparat hukum, dan ASN yang memiliki kejujuran dan integritas.
Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dan At-Thabarani menyebutkan bahwa sikap adil sehari lebih utama dibandingkan ibadah sunnah selama 60 tahun:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم، قَالَ عَدْلُ يَوْمٍ وَاحِدٍ أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah (RA), dari Nabi Muhammad (SAW), ia bersabda: ‘Sikap adil sehari lebih utama daripada ibadah (sunnah) selama 60 tahun,’” (HR Ibnu Asakir dan At-Thabarani).
Hadits lain yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah (RA) menyatakan bahwa keadilan pejabat publik di tengah masyarakat lebih utama dibandingkan ibadah seorang yang sangat saleh di tengah keluarganya, bahkan selama 50-100 tahun:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم، قَالَ لَعَمَلُ الْعَادِلِ فِي رَعِيَّتِهِ يَوْمًا وَاحِدًا أَفْضَلُ مِنْ عِبَادَةِ الْعَابِدِ فِي أَهْلِهِ مِئَةَ عَامٍ، أَوْ خَمْسِينَ عَامًا
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah (RA), dari Nabi Muhammad (SAW), ia bersabda: ‘Tindakan aparat yang adil pada rakyatnya sehari saja lebih utama daripada ritual ahli ibadah pada keluarganya selama 100 tahun atau 50 tahun,’” (HR Al-Haitsami).
Imam Al-Mundziri juga mencatat riwayat Al-Ashbihani yang menegaskan bahwa keadilan dan integritas pejabat publik, aparat hukum, dan ASN sehari lebih baik dibandingkan ibadah sunnah selama 60 tahun yang diisi dengan shalat malam dan puasa di siang hari:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، عَدْلُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً، قِيَامُ لَيْلِهَا، وَصِيَامُ نَهَارِهَا، وَيَا أَبَا هُرَيْرَةَ: جَوْرُ سَاعَةٍ فِي حُكْمٍ أَشَدُّ وَأَعْظَمُ عِنْدَ الله مِنْ مَعَاصِي سِتِّينَ سَنَةً
Artinya, “Rasulullah (SAW) bersabda, ‘Wahai Abu Hurairah, keadilan sesaat lebih baik daripada ibadah 60 tahun yang malamnya diisi shalat dan siangnya dipakai berpuasa. Wahai Abu Hurairah, kezaliman sesaat dalam hukum lebih keras dan berat di sisi Allah daripada maksiat selama 60 tahun,’” (HR Al-Asbihani).
Sejumlah hadits ini menunjukkan betapa pentingnya nilai kejujuran, tanggung jawab, profesionalitas, dan integritas dalam budaya kerja bagi pejabat publik, aparat hukum, dan pegawai pemerintah atau ASN di tengah masyarakat.