Dalam Islam, berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar. Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad (SAW) banyak menekankan pentingnya menghormati dan berbuat baik kepada kedua orang tua, bahkan meskipun mereka berbeda agama.
Salah satu hadits yang menegaskan hal ini adalah sebagai berikut:
1. Amal Paling Utama
Dari Abdullah bin Mas’ud (RA), ia bertanya kepada Rasulullah (SAW):
“Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?”
Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.”
Ia bertanya lagi, “Lalu apa?”
“Berbakti kepada kedua orang tua,” jawabnya.
“Lalu apa?”
“Jihad di jalan Allah,” jawab Rasulullah (HR Bukhari dan Muslim).
2. Jihad Merawat Orang Tua
Dari Abdullah bin Amr bin Ash (RA), seorang sahabat meminta izin kepada Nabi (SAW) untuk berjihad. Rasulullah (SAW) bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”
“Masih,” jawabnya.
“Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,” kata Rasulullah (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
3. Membahagiakan Orang Tua
Dari Abdullah bin Amr (RA), seorang sahabat berkata kepada Rasulullah (SAW) bahwa ia ingin berbaiat hijrah tetapi meninggalkan orang tuanya dalam keadaan menangis. Rasulullah (SAW) menjawab, “Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis” (HR Abu Dawud).
4. Surga di Bawah Kaki Ibu
Dari Muawiyah bin Jahimah (RA), ia mendatangi Nabi (SAW) dan berkata, “Aku ingin berperang bersamamu.” Nabi bertanya, “Apakah kamu mempunyai ibu?”
“Ya,” jawabnya.
“Lazimkanlah ibumu, karena surga berada di bawah telapak kakinya” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).
5. Orang Tua sebagai Pintu Surga
Dari Abu Darda (RA), ia mengatakan bahwa Rasulullah (SAW) bersabda, “Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
6. Obat Panjang Umur dan Tambah Rezeki
Dari Anas bin Malik (RA), Rasulullah (SAW) bersabda, “Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim” (HR Ahmad).
7. Merawat Orang Tua sebagai Jalan Menuju Surga
Dari Abu Hurairah (RA), Rasulullah (SAW) bersabda, “Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.” Ketika ditanya siapa, beliau menjawab, “Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua, baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga” (HR Muslim).
8. Ridha Allah Bergantung pada Restu Orang Tua
Dari Abdullah bin Umar (RA), Rasulullah (SAW) bersabda, “Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
9. Menghubungi Orang Tua yang Telah Meninggal
Dari Abu Burdah (RA), ia bercerita bahwa Abdullah bin Umar (RA) mendatangi dan mengatakan, “Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya setelah kepergiannya” (HR Ibnu Hibban).
Demikianlah sembilan hadits yang menunjukkan keutamaan berbakti kepada orang tua. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran ini, semoga kita dapat menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua. Wallahu a’lam.