Kesabaran adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Imam Al-Ghazali mengemukakan bahwa sabar merupakan kekuatan yang mendudukkan seseorang untuk tetap bersikap wajar dan proporsional dalam menjalani kehidupan. Sayyidina Ali bin Abi Thalib (RA) menggambarkan kesabaran sebagai kendaraan yang tidak akan tergelincir, sedangkan qanaah (rasa cukup) adalah pedang tajam yang ampuh.
Imam Al-Mawardi dalam kitab Adabud Duniya wad Din menjelaskan bahwa kesabaran memiliki enam jenis yang terpuji. Berikut adalah penjelasan mengenai enam jenis kesabaran tersebut:
- Sabar dalam Menjalankan Perintah Allah
Ini mencakup kesabaran dalam melaksanakan segala perintah Allah dan menahan diri dari larangan-Nya. Kesabaran ini sangat penting untuk mencapai derajat ketakwaan. - Sabar atas Masa-masa Sulit
Kesabaran dalam menghadapi masa-masa sulit sesuai dengan tuntutan zaman. Ini melibatkan kemampuan untuk tetap tenang dan berusaha meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan. - Sabar atas Terbangnya Keberuntungan
Menghadapi kenyataan ketika keberuntungan yang diharapkan tidak datang sesuai harapan. Ini mengajarkan kita untuk tetap optimis dan tidak mudah putus asa. - Sabar atas Kemalangan yang Dikhawatirkan
Kesabaran dalam menghadapi kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Ini mengajarkan kita untuk bersikap waspada dan tidak terjebak dalam ketakutan yang berlebihan. - Sabar dalam Menunggu Nikmat
Kesabaran dalam berharap akan datangnya kebaikan atau keberuntungan. Ini mencakup kemampuan untuk tetap berdoa dan berusaha meskipun hasilnya belum terlihat. - Sabar dalam Menghadapi Musibah
Kesabaran ketika menghadapi musibah atau ujian yang datang dalam hidup. Ini adalah bentuk ketahanan dan keimanan yang kuat.
Imam Al-Mawardi menegaskan bahwa setiap jenis kesabaran ini memiliki nilai yang tinggi dan merupakan bagian dari akhlak terpuji. Dengan sabar, seseorang dapat menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dan tetap berada di jalan yang benar.
Sebagaimana diungkapkan oleh Sayyidina Umar bin Khattab (RA) dan para ulama lainnya, kesabaran bukan hanya sekadar menahan diri, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah yang mendatangkan banyak kebaikan. Semoga kita dapat mengamalkan kesabaran dalam setiap aspek kehidupan kita. Wallahu a’lam.