Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar bahwa keikhlasan dalam beramal adalah hal yang sangat penting. Namun, ada anggapan salah yang berkembang di masyarakat bahwa menerima imbalan atau kompensasi dari kebaikan yang dilakukan berarti kita tidak ikhlas. Dalam hal ini, Imam Al-Ghazali memberikan pandangan yang lebih mendalam mengenai ikhlas dan hubungan kita dengan orang lain.
Imam Al-Ghazali menekankan bahwa meskipun ikhlas dalam beramal adalah tujuan utama, bukan berarti kita harus menolak segala bentuk imbalan. Justru, menerima balasan kebaikan adalah hal yang dianjurkan. Dalam konteks ini, Allah berfirman, “Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu” (QS An-Nisa’ [4]:86).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa, Rasulullah (SAW) menyatakan bahwa amal yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan rida Allah adalah yang paling diterima. Namun, ini tidak berarti bahwa kita harus mengabaikan imbalan yang datang dari kebaikan yang kita lakukan. Imam Ar-Rohili menjelaskan bahwa saling balas jasa antar sesama dalam kebaikan adalah hal yang diperintahkan agama.
Imam Al-Ghazali juga menggambarkan pentingnya memahami bahwa menerima kompensasi dari kebaikan yang kita lakukan tidak mengurangi nilai ikhlas kita. Malahan, hal ini dapat dianggap sebagai bagian dari rezeki yang Allah berikan dan sebagai cara untuk menyalurkan kebaikan kepada orang lain. Dalam konteks ini, kita seharusnya tidak ragu untuk menerima imbalan, karena itu adalah bagian dari interaksi sosial yang sehat.
Dengan demikian, kita perlu menyadari bahwa ikhlas dalam beramal tidak harus selalu berarti menolak kompensasi. Kita dapat beramal dengan tulus, sambil tetap membuka diri untuk menerima imbalan yang datang sebagai pengakuan atas kebaikan yang kita lakukan. Ini akan membantu kita dalam memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas amal kita. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.