- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Akhlak Bertabayun di Era Digital

Google Search Widget

Dalam konteks kehidupan sosial, akhlak yang baik atau akhlakul karimah merupakan pondasi penting bagi setiap individu beragama. Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, tantangan untuk menjaga akhlak semakin besar. Salah satu aspek penting dari akhlak adalah kemampuan untuk bertabayun atau melakukan klarifikasi sebelum menyebarkan informasi.

Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwa manusia tidak terlepas dari kesalahan dan dosa, dan penting untuk menyadari aib dan kekurangan diri. Dalam hal ini, beliau menguraikan bahwa orang yang ingin memperbaiki diri harus mengakui kesalahan dan menerima kritik dengan lapang dada. Ketika menghadapi kritik atau nasihat, respon yang tepat adalah introspeksi dan berusaha untuk memperbaiki diri, bukan menolak atau merasa tersinggung.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka bersungguh-sungguhlah mencari kejelasan agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa pengetahuan yang menyebabkan kamu atas perbuatan kamu menjadi orang-orang yang menyesal” (QS Al-Hujurat: 6). Ayat ini menekankan pentingnya tabayyun, terutama dalam era digital di mana informasi dapat dengan mudah menyebar. Tanpa tabayyun, kita berisiko menyebarkan berita palsu atau hoaks yang dapat merugikan orang lain.

Krisis akhlak yang semakin akut, terutama di kalangan generasi muda, menunjukkan perlunya pendidikan dan pengembangan adab yang lebih baik. Lembaga pendidikan, seperti pesantren, harus menjadi benteng moral yang mengintegrasikan akhlak, ilmu, dan amal. Pendidikan yang baik akan membentuk karakter dan etika yang kuat, sehingga individu dapat berinteraksi dengan baik dalam masyarakat.

Sebagai umat Islam, kita perlu meneladani sikap Rasulullah (SAW) saat menghadapi rumor yang menyangkut Aisyah (RA). Beliau menunjukkan pentingnya bersangka baik dan tidak terburu-buru dalam menilai seseorang. Dalam situasi saat ini, kita harus lebih bijak dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi, serta selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan sesama.

Dengan demikian, menjaga akhlak dan melakukan tabayyun dalam berinteraksi, baik secara langsung maupun di media sosial, adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Semoga kita selalu diberikan petunjuk untuk berperilaku baik dan menjaga akhlak dalam setiap aspek kehidupan kita. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

February 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?