- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Empat Tingkatan Bersuci Menurut Imam al-Ghazali

Google Search Widget

Kebersihan merupakan bagian integral dari iman, meskipun pemahaman mendalam tentang makna kebersihan sering kali kurang dipahami. Dalam karya monumentalnya, Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, Hujjatul Islam Imam al-Ghazali menjelaskan empat tingkatan bersuci yang penting untuk dipahami.

Imam al-Ghazali mengutip beberapa hadits dan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan bersuci. Salah satunya adalah sabda Rasulullah (SAW) yang menyatakan bahwa “Wudhu adalah sebagian dari iman” (HR. Ibnu Abi Syaibah). Hadits lain juga menyebutkan bahwa “Agama dibangun di atas kebersihan,” meskipun sumbernya diragukan. Selain itu, Allah SWT berfirman, “Allah mencintai orang-orang yang membersihkan diri” (QS at-Taubah: 108). Dari dalil-dalil ini, kita dapat memahami betapa pentingnya kebersihan dalam Islam.

Imam al-Ghazali membagi tingkatan bersuci menjadi empat kategori:

  1. Menyucikan anggota tubuh bagian luar dari hadats dan najis. Ini berarti membersihkan fisik dari hal-hal yang menghalangi keabsahan shalat, baik dari hadats besar maupun kecil, termasuk tempat, pakaian, dan perlengkapan yang digunakan untuk shalat.
  2. Menyucikan fisik dari perilaku jahat. Tingkatan ini berkaitan dengan tindakan fisik yang tercela, seperti mencuri atau berzina, yang berasal dari dorongan hati.
  3. Membersihkan hati dari akhlak buruk. Ini mencakup perbuatan tercela yang tidak terlihat oleh mata, seperti iri, dengki, dan buruk sangka.
  4. Membersihkan hati dari selain Allah. Tingkatan ini merupakan tingkatan yang lebih tinggi, khusus bagi para nabi dan shâdiqîn.

Setiap tingkatan bersuci mengandung dua aspek: takhliyah dan tahliyah. Takhliyah berarti mengosongkan atau membersihkan diri dari sifat-sifat buruk, sementara tahliyah berarti menghiasi diri dengan perbuatan yang terpuji. Oleh karena itu, bersuci tidak hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga tentang penyucian jiwa dan akhlak.

Proses mencapai keempat tingkatan bersuci ini tidaklah mudah dan tidak dapat dicapai dalam waktu singkat. Meskipun kita berusaha, mungkin kita hanya dapat mencapai sebagian dari tingkatan tersebut selama hidup kita. Wallâhu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?