- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keutamaan Muhasabah dalam Islam

Google Search Widget

Muhasabah atau introspeksi memiliki keutamaan yang sangat penting dalam Islam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, muhasabah diartikan sebagai introspeksi atau mawas diri, yaitu peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan, sikap, kelemahan, dan kesalahan diri sendiri. Dalam Islam, muhasabah mendapatkan tempat yang mulia. Imam Al-Ghazali mengutip Surat Al-Hasyr ayat 18 yang mengisyaratkan pentingnya melakukan muhasabah atas perbuatan yang telah dilakukan.

Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surat Al-Hasyr ayat 18). Sayyidina Umar bin Khattab (RA) juga menganjurkan agar kita melakukan muhasabah. Ia berkata, “Hendaklah kalian lakukan muhasabah atas diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah perbuatan kalian sebelum ia kelak ditimbang.”

Dalam sebuah riwayat, seorang sahabat datang kepada Rasulullah Muhammad (SAW) untuk meminta nasihat. Rasulullah (SAW) menasihatinya untuk berpikir tentang dampak dari setiap tindakan yang akan dilakukan. Jika tindakan itu baik, maka lakukanlah; namun jika buruk, sebaiknya ditahan. Hadits juga menyebutkan bahwa orang yang bijak seharusnya mengalokasikan seperempat waktunya untuk bermuhasabah.

Imam Al-Ghazali mengaitkan muhasabah dengan tobat, di mana keduanya tidak dapat dipisahkan. Tobat adalah peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan yang telah dilakukan dengan rasa penyesalan. Dalam konteks ini, Imam Al-Ghazali mengutip Surat An-Nur ayat 31 dan Surat Al-A’raf ayat 201, yang mengingatkan kita untuk bertobat kepada Allah agar kita beruntung dan agar kita ingat kepada Allah ketika dihadapkan pada godaan setan.

Rasulullah (SAW) bersabda bahwa beliau meminta ampun dan bertobat kepada Allah sebanyak 100 kali dalam sehari. Sementara itu, Sayyidina Umar (RA) ketika malam tiba memukul kedua kakinya sebagai bentuk muhasabah, sambil bertanya kepada dirinya sendiri, “Apa saja yang kau lakukan hari ini?” Semua ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan muhasabah atau introspeksi diri dalam kehidupan seorang Muslim. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 12

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?