Dunia ini sering kali tidak tampak ideal, dan komposisinya bisa terasa janggal, aneh, dan asing. Rasulullah Muhammad (SAW) menyoroti enam kejanggalan dunia dalam Islam yang menunjukkan ketidakcocokan tersebut. Dalam sebuah hadits, beliau menyatakan, “Enam hal yang aneh/asing/janggal (jauh dari kecocokan) pada enam tempat.” Syekh M Nawawi Banten merincikan enam kejanggalan ini sebagai berikut:
- Masjid yang terasing di tengah masyarakat yang enggan melaksanakan sembahyang di dalamnya.
- Mushaf Al-Qur’an yang terasing di rumah yang penghuninya tidak membaca Al-Qur’an, hanya tergeletak tanpa dibaca.
- Kalimat-kalimat Al-Qur’an yang terasing di mulut orang-orang fasik yang tidak mengamalkan ajaran Al-Qur’an, di mana mulut dan perilaku mereka tidak selaras.
- Wanita muslimah yang salehah terasing bersuamikan laki-laki yang zalim dan buruk akhlaknya, di mana ia berada di bawah kekuasaan suami yang menyimpang dari kebenaran.
- Laki-laki muslim yang saleh terasing beristrikan perempuan yang tercela perilakunya, tampak terasing dalam interaksinya dengan istri yang berakhlak buruk.
- Ulama yang terasing di tengah masyarakat yang tidak mendengarkan nasihatnya, di mana ajaran agama yang disampaikan tidak diperhatikan.
Syekh M Nawawi Banten juga mengutip lanjutan hadits Rasulullah Muhammad (SAW) yang menegaskan bahwa Allah tidak akan memberikan rahmat-Nya kepada mereka yang mencampakkan dan mengabaikan enam orang atau enam hal yang terasing. Dalam hadits tersebut, beliau menyatakan, “Sungguh, Allah tidak akan memandang kepada mereka pada hari kiamat dengan pandangan rahmat.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berusaha sekuat tenaga agar tidak termasuk dalam enam kelompok yang mengabaikan hal-hal atau orang-orang asing tersebut. Wallahu a’lam.
