Menjadi orang miskin tidaklah tercela dalam pandangan Islam, asalkan tetap menjalankan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjaga akhlak mulia. Kemiskinan seseorang tidak menjadikannya hina, melainkan terpuji jika ia memiliki iman, Islam, dan ihsan. Iman berarti percaya pada Rukun Islam, Islam berarti melaksanakan Rukun Islam, dan ihsan berarti berakhlak mulia.
Imam al-Ghazali dalam risalahnya yang berjudul al-Adab fi al-Din menjelaskan sembilan adab yang harus dimiliki oleh orang miskin, yang dapat dirangkum sebagai berikut:
- Bersikap Qana’ah: Sikap rela dan puas menerima rezeki dari Allah, tanpa menghalangi usaha untuk memperbaiki keadaan di masa depan.
- Tidak Menampakkan Diri Sebagai Orang yang Membutuhkan: Menghindari mentalitas miskin dengan tidak memperlihatkan kekurangan untuk mendapatkan belas kasihan orang lain.
- Tidak Berpakaian Buruk: Tidak mendramatisasi keadaan agar terlihat lebih buruk dari kenyataan untuk menarik perhatian dan simpati orang lain.
- Tidak Tamak: Tidak berharap berlebihan dari orang lain, namun menerima pemberian dengan syukur tanpa menuntut.
- Suka Merawat: Merawat barang-barang milik agar awet dan tidak rusak, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli baru.
- Menampakkan Kecukupan di Hadapan Ahli Agama: Tidak menunjukkan kekurangan di depan orang-orang yang menjaga kehormatan diri.
- Menampakkan Kecukupan di Depan Orang Kaya: Tidak berputus asa dalam berharap bantuan, meskipun tidak menunjukkan keadaan yang memerlukan belas kasihan.
- Tidak Bersikap Takabur kepada Orang Kaya: Menghormati orang kaya bukan hanya karena harta, tetapi juga karena kebaikan mereka.
- Menjaga Hati dan Berpegang Teguh pada Agama: Tidak merasa rendah di hadapan orang kaya, karena semua manusia sama di hadapan Allah, perbedaan hanya berdasarkan ketakwaan.
Dengan mengamalkan sembilan adab ini, orang miskin dapat menjaga kehormatan diri dan menjadi terpuji di mata Allah. Akhlak yang baik dan adab yang tepat dapat menjadikan mereka sebagai contoh yang mulia, meskipun dalam keadaan kekurangan.
