Salah satu tanda besar yang menunjukkan datangnya hari kiamat adalah turunnya Nabi Isa (AS), yang diutus oleh Allah untuk mengingatkan kembali nilai-nilai Islam dan memperkuat keimanan umat Muslim dengan mengesakan Allah sebagai satu-satunya Zat yang wajib disembah. Setiap Muslim diwajibkan untuk beriman dan meyakini hal ini berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Rasulullah (SAW), yang menerima wahyu langsung dari Allah. Turunnya Nabi Isa (AS) termasuk dalam kategori sam’iyat, yaitu hal-hal yang harus diterima dengan keyakinan tanpa perlu dibuktikan secara empiris.
Dalam sebuah riwayat, sahabat Hudzaifah bin Usaid sedang berdiskusi dengan sahabat lainnya mengenai hari kiamat, ketika Rasulullah (SAW) mendekati mereka dan bertanya, “Apa yang kalian bahas?” Setelah dijawab bahwa mereka sedang membahas hari kiamat, Rasulullah (SAW) menjelaskan bahwa kiamat tidak akan terjadi sebelum muncul sepuluh tanda, di antaranya adalah turunnya Nabi Isa (AS).
Meskipun Nabi Isa (AS) akan turun di akhir zaman, hal ini tidak berarti bahwa ia akan membawa ajaran atau syariat baru. Sebaliknya, ia akan melanjutkan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad (SAW), berlandaskan pada Al-Qur’an dan hadits. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad (SAW) bersabda bahwa Nabi Isa (AS) akan turun sebagai hakim yang adil. Imam Abul Fadl Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa Nabi Isa (AS) akan menggunakan konsep syariat Nabi Muhammad (SAW) dalam perannya sebagai hakim.
Oleh karena itu, syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad (SAW) akan tetap berlaku tanpa adanya perubahan, dan Nabi Isa (AS) akan berfungsi sebagai hakim di antara umat ini, bukan sebagai nabi dengan syariat tersendiri. Pendapat ini juga didukung oleh ulama lain, termasuk Imam Nawawi dan Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarf an-Nawawi, yang menegaskan bahwa Nabi Isa (AS) akan menegakkan syariat yang ada.
Hikmah turunnya Nabi Isa (AS) sebelum hari kiamat adalah untuk membantah keyakinan orang-orang Yahudi yang menganggap telah membunuhnya. Allah membantah klaim tersebut, dan Nabi Isa (AS) yang akan membunuh Dajjal, musuh besar umat manusia. Penjelasan ini menunjukkan bahwa kedatangan Nabi Isa (AS) di akhir zaman merupakan bagian dari rencana Allah untuk menegakkan keadilan dan mengembalikan umat manusia kepada kebenaran.
Dengan demikian, turunnya Nabi Isa (AS) di akhir zaman adalah salah satu tanda yang jelas dari datangnya hari kiamat, dan ia akan melanjutkan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad (SAW) tanpa membawa syariat baru. Wallahu a’lam.
