Indonesian
 - 
id

Panduan Imam Al-Ghazali tentang Mazhab Salaf dalam Keimanan

Google Search Widget

Imam Al-Ghazali memberikan panduan bagi orang awam untuk tetap berpegang pada mazhab salaf dalam beriman. Menurutnya, mazhab salaf adalah mazhab yang benar dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang berkaitan dengan keimanan. Dalam karyanya, beliau menegaskan bahwa kebenaran yang nyata menurut para ulama adalah mazhab salaf, yaitu mazhab para sahabat dan tabi’in. Oleh karena itu, penting bagi orang awam untuk memperhatikan tujuh petunjuk agar tidak keliru dalam masalah aqidah, mengingat bahwa aqidah merupakan masalah pokok agama yang memerlukan kehati-hatian.

Imam Al-Ghazali mengemukakan bahwa setiap orang awam yang menerima informasi dari Al-Qur’an maupun hadits harus melakukan tujuh hal, yaitu:

  1. Taqdis: Meyakini kemahasucian Allah dari jisim atau fisik dan segala turunan-Nya.
  2. Tashdiq: Mengimani perkataan Nabi Muhammad (SAW) dan meyakini bahwa apa yang disampaikan oleh beliau adalah benar.
  3. I’tiraf bil ajzi: Mengakui kelemahan diri dalam memahami maksud dari informasi yang diterima.
  4. Sukut: Diam dan tidak mempertanyakan makna dari informasi tersebut, karena membahas secara berlarut-larut dapat membahayakan keyakinan.
  5. Imsak: Menahan diri untuk tidak mengubah atau mengganti redaksi yang diterima, serta melafalkan sesuai dengan apa adanya.
  6. Kaff: Menahan batin untuk tidak membahas atau memikirkan lebih jauh tentang informasi tersebut.
  7. Taslim li ahlil makrifah: Pasrah kepada para ahli, dan tidak meyakini bahwa ketidakpahaman atas suatu materi juga dialami oleh Nabi, para rasul, atau ulama.

Imam Al-Ghazali juga menyoroti beberapa lafaz yang memerlukan pendekatan sesuai dengan pedoman di atas, terutama yang menunjukkan sifat-sifat Allah yang mirip dengan makhluk. Rambu-rambu salaf ini dipegang oleh ulama Ahlussunnah wal Jamaah dan dipertahankan hingga kini. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk memahami dan mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan oleh para ulama terdahulu dalam menjaga keimanan dan aqidah yang benar. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.