Riwayat mengenai telaga Rasulullah (SAW) pada hari Kiamat menjelaskan bahwa setiap nabi memiliki telaga, dan Rasulullah (SAW) pun demikian. Pada hari tersebut, para nabi akan saling membanggakan jumlah pengunjung telaga mereka. Rasulullah (SAW) menginginkan agar dirinya menjadi nabi dengan pengunjung telaga terbanyak. Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah (SAW) menggambarkan telaganya dengan sabda: “Sungguh aku memiliki telaga yang luasnya bagai antara Eliya (Baitul Maqdis) dan Ka‘bah. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, dengan wadah sebanyak bintang di langit, dialiri dua aliran dari surga, satu dari perak dan satu dari emas. Siapa pun yang meminum airnya tidak akan haus lagi selamanya.” (HR Abu Ya‘la dan Ibnu Hibban).
Telaga Rasulullah (SAW) digambarkan sangat luas, dengan air yang sangat jernih dan manis. Aliran dari surga memberikan keistimewaan tersendiri bagi telaga ini. Dalam riwayat ‘Atha’, telaga ini juga disebutkan dalam Surah Al-Kautsar sebagai anugerah Allah kepada Rasulullah (SAW). Namun, ada perdebatan mengenai apakah itu telaga atau sungai.
Pertanyaan yang muncul adalah berapa banyak umat Rasulullah (SAW) yang akan mendatangi telaga tersebut. Dalam hadits riwayat Ahmad dari Zaid bin Arqam, disebutkan bahwa tidak ada satu bagian pun dari seratus ribu orang yang akan mendatangi telaga pada hari Kiamat. Lalu, mengapa sebagian umat terhalang untuk mendatangi telaga? Rasulullah (SAW) menjelaskan bahwa ia mengenali sebagian umatnya, namun mereka terhalang darinya karena perbuatan yang mereka lakukan setelah kepergiannya (HR Ahmad).
Siapa yang pertama kali mendatangi telaga? Dalam riwayat, disebutkan bahwa orang-orang fakir dari umat Rasulullah (SAW) adalah yang pertama kali mendatanginya. Selain itu, mereka yang memberikan makan kepada orang yang berbuka puasa di bulan Ramadhan juga dijanjikan akan mendapatkan minuman dari telaga tersebut. Dalam riwayat lain, orang yang menjaga lisannya juga termasuk dalam golongan yang akan mendatangi telaga Rasulullah (SAW) pada hari Kiamat.
Dengan gambaran telaga Rasulullah (SAW) dan syarat untuk mendatanginya, semoga kita termasuk dalam golongan yang beruntung dan dapat berjumpa dengan beliau di hari Kiamat. Wallahu a’lam.