Di antara mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Musa (AS) adalah kemampuannya memancarkan mata air dari batu yang dipukul dengan tongkatnya. Peristiwa ini tercatat dalam Al-Qur’an, Surat al-Baqarah ayat 60, yang menyatakan bahwa saat Nabi Musa (AS) meminta air untuk kaumnya, Allah memerintahkan beliau untuk memukul batu dan dari batu tersebut memancarlah dua belas mata air.
Namun, mukjizat yang lebih menakjubkan terjadi pada Nabi Muhammad (SAW). Salah satu peristiwa yang terkenal adalah saat beliau memancarkan air dari sela jari-jarinya. Imam al-Baihaqi mencatat bahwa pada saat perjanjian Hudaibiyah, ketika lebih dari seribu kaum Muslimin berbaiat kepada Nabi Muhammad (SAW), beliau meletakkan tangan di dalam wadah berisi air, dan air tersebut memancar dari antara jari-jarinya seperti mata air. Sahabat Jabir mengisahkan bahwa saat itu mereka berjumlah 1.500 orang dan air yang memancar tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang, bahkan jika mereka berjumlah hingga 100.000 orang sekalipun.
Peristiwa serupa juga terjadi di Madinah, di mana Ibnu Abbas menceritakan bahwa Nabi Muhammad (SAW) memancarkan air dari jari-jarinya, sehingga Bilal menyeru orang-orang untuk berwudhu dengan air tersebut. Di Quba’, sahabat Anas juga menyaksikan kejadian yang sama, di mana sekitar 70 hingga 80 orang berwudhu menggunakan air yang memancar dari tangan Nabi Muhammad (SAW).
Mukjizat keluarnya air dari sela jari-jari Nabi Muhammad (SAW) ini disaksikan oleh banyak orang dan menjadi bukti nyata dari kekuasaan Allah. Mukjizat ini jelas lebih luar biasa dibandingkan dengan memancarnya air dari batu, karena air yang keluar dari celah jari manusia adalah sesuatu yang tidak lazim. Wallahu a’lam.