Salah satu mukjizat luar biasa dari Nabi Musa (AS) adalah menghidupkan orang yang telah mati dengan memukulkan bagian tubuh seekor sapi ke tubuhnya. Kisah ini tercantum dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah: 67-73 dan meneguhkan klaim kenabian Nabi Musa (AS) di hadapan kaumnya. Namun, bagaimana dengan Nabi Muhammad ﷺ? Meskipun beliau tidak melakukan mukjizat yang persis sama, beliau telah menunjukkan mukjizat yang lebih hebat.

Salah satu mukjizat tersebut adalah kerikil yang bertasbih di tangan beliau. Dalam sebuah hadits, Abu Dzar (RA) menyaksikan Nabi Muhammad ﷺ memegang kerikil yang bertasbih, dan suara tasbih tersebut didengar oleh semua orang yang hadir di halaqah. Mukjizat lain adalah hidupnya pohon yang merespons perintah beliau. Dalam sebuah perjalanan, Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan sebuah pohon untuk mendekat, dan pohon itu mengikuti perintah beliau.

Selain itu, terdapat juga kisah pelepah kurma yang merintih karena merindukan beliau. Ketika Nabi Muhammad ﷺ berkhutbah dengan bersandar pada pelepah kurma, pelepah tersebut menangis ketika beliau berpindah ke mimbar yang baru dibuat. Suara tangisan pelepah tersebut didengar oleh seluruh sahabat yang hadir, dan mereka menggambarkannya seperti suara unta yang hampir melahirkan.

Tentu saja, mukjizat-mukjizat yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad ﷺ lebih hebat dari sekadar menghidupkan orang mati. Imam Syafi’i menyatakan bahwa tidak ada nabi yang diberikan mukjizat seperti yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Menghidupkan orang mati tidak terjadi di tangan beliau, tetapi di tangan salah satu umatnya yang berdoa kepada Allah agar himarnya yang mati dapat hidup kembali, dan Allah mengabulkan doanya.

Kejadian-kejadian luar biasa ini menunjukkan bahwa mukjizat Nabi Muhammad ﷺ tidak hanya terbatas pada menghidupkan orang mati, tetapi juga melibatkan benda-benda mati yang menunjukkan ketaatan kepada beliau. Ini merupakan kemuliaan tersendiri bagi beliau dan umatnya. Wallahu a’lam.