- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Ciri-Ciri Dajjal dan Kisah Pembunuhannya oleh Nabi Isa (AS)

Google Search Widget

Fenomena akhir zaman selalu menarik perhatian dan menyimpan banyak misteri. Untuk memahami apa yang akan terjadi, kita perlu merujuk pada Al-Qur’an dan hadits sebagaimana dipahami oleh ulama Ahlussunah wal Jamaah. Salah satu keyakinan utama dalam Ahlussunah wal Jamaah adalah bahwa di akhir zaman akan muncul Dajjal akbar, sesuai dengan riwayat hadits shahih yang ada. Masalah Dajjal termasuk dalam ranah ‘ghaib’ atau sam’iyyat, yang harus kita imani sepenuhnya berdasarkan informasi dari Rasulullah (SAW) yang langsung bersumber dari Allah Ta’ala.

Syekh Abu Ja’far at-Thahawy dalam Al-Aqidah at-Thawiyah menyatakan bahwa kita harus mengimani tanda-tanda kiamat, termasuk keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa (AS) dari langit, munculnya matahari dari arah barat, dan keluarnya binatang bumi. Rasulullah (SAW) juga mengingatkan bahwa hari kiamat tidak akan datang hingga muncul 70 orang pembohong, yang akan membawa ajaran yang belum pernah dipraktikkan oleh umat sebelumnya.

Dajjal, dalam istilah, berarti pembohong besar. Secara terminologis, Dajjal diartikan sebagai orang yang menutupi kebenaran. Dalam hadits, Dajjal digambarkan sebagai sosok bermata satu. Dalam riwayat yang lain, Nabi Muhammad (SAW) menjelaskan ciri-ciri fisik Dajjal, seperti tinggi badan, bentuk tubuh, dan ciri-ciri lainnya yang menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang menyesatkan umat.

Di akhir zaman, akan ada dua sosok penting yang memperbaiki keadaan umat: Imam Mahdi dan Nabi Isa (SAW). Ibn Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Isa (AS) akan turun dari langit sebagai imam yang memberi petunjuk dan hakim yang adil. Dalam hadits, Rasulullah (SAW) juga menyebutkan bahwa umat tidak akan rusak selama beliau ada di awalnya, Nabi Isa (AS) di akhirnya, dan Imam Mahdi di tengah-tengahnya.

Setelah Dajjal muncul, Nabi Isa (AS) akan membunuhnya. Dalam hadits lain, disebutkan bahwa Nabi Isa (SAW) akan turun di timur Damaskus dan akan membunuh Dajjal di pintu Lud. Setelah membunuh Dajjal, Nabi Isa (SAW) akan tinggal di bumi selama 40 tahun sebagai imam yang adil.

Penting untuk diketahui bahwa sebelum munculnya Dajjal akhir zaman, akan ada banyak pendusta yang mirip dengan Dajjal. Rasulullah (SAW) memperingatkan bahwa ada sekitar 30 orang pendusta yang akan muncul, semuanya mengaku sebagai utusan Allah.

Untuk melindungi diri dari fitnah Dajjal, Rasulullah (SAW) menganjurkan umatnya untuk membaca atau menghafal bagian dari Surat Al-Kahfi. Membaca Al-Kahfi diyakini dapat melindungi dari pengaruh Dajjal, yang merupakan fitnah terbesar yang bisa menghancurkan iman umat. Surat ini mengisahkan kekuasaan Allah dan pentingnya keimanan yang benar.

Dengan memahami ciri-ciri Dajjal dan kisah pembunuhannya oleh Nabi Isa (AS), kita diharapkan dapat lebih waspada dan menjaga keimanan di tengah berbagai tantangan di akhir zaman.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?