- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Tugas Malaikat Jibril (AS) Setelah Wahyu Tidak Lagi Turun

Google Search Widget

Malaikat Jibril (AS) dikenal sebagai pembawa wahyu kepada para nabi dan rasul di muka bumi. Namun, setelah wafatnya Nabi Muhammad (SAW) sebagai nabi dan rasul terakhir, muncul pandangan bahwa Malaikat Jibril (AS) tidak lagi turun ke bumi. Pandangan ini ditolak oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuthi yang menyatakan bahwa cerita tersebut tidak berdasar. Menurutnya, Malaikat Jibril (AS) tetap memiliki tugas lain meskipun tidak lagi membawa wahyu.

Syekh Jalaluddin As-Suyuthi menjelaskan bahwa meskipun Jibril (AS) tidak membawa wahyu setelah wafatnya Nabi Muhammad (SAW), ia masih turun ke bumi untuk melaksanakan tugas-tugas lain. Salah satunya adalah mendampingi orang yang sedang menghadapi sakaratul maut dalam keadaan suci. Jibril (AS) diutus untuk memberikan rahmat dan kemudahan bagi orang yang sekarat, sebagai bentuk penghormatan.

Dalam sebuah riwayat, dijelaskan bahwa Jibril (AS) juga ditugaskan untuk memenuhi dan menahan hajat orang-orang yang berdoa atas izin Allah SWT. Apabila seorang mukmin berdoa, Allah SWT memerintahkan Jibril (AS) untuk menahan hajatnya karena Allah sangat senang mendengar doanya. Sebaliknya, ketika orang kafir berdoa, Allah SWT memerintahkan Jibril (AS) untuk memenuhi hajatnya, mengingat bahwa Allah tidak suka mendengar doa dari orang yang tidak beriman.

Dari penjelasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Malaikat Jibril (AS) masih mengemban tugas dari Allah SWT di samping tugas menurunkan wahyu. Ia mengatur angin, memenuhi atau menahan hajat manusia, serta membawa rahmat bagi mereka yang menjaga kesucian saat menghadapi kematian. Wallahu a‘lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 15

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?