- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Orang yang Paling Bahagia dan Puas (Ridha)

12 months ago

< 1 min read

“Siapakah orang yang paling bahagia dalam hidup ini? Siapakah yang paling puas (ridho)?

Orang yang puas (ridho) dengan kedudukannya dalam hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhannya. Itu adalah kedudukan yang penuh rasa puas, bahagia – melihat segala sesuatu dan melihat bahwa itu adalah yang paling cocok untuknya, dan juga untuk semua orang.

Keadaan ini adalah yang paling cocok untukku karena Tuhanku telah menempatkanku dalam keadaan ini.

Jika itu tidak baik untukku, Dia tidak akan menempatkanku di dalamnya.

Kita harus percaya bahwa Allah SWT menginginkan kebaikan bagi kita selalu.”

— Maulana Syaikh Nazim Al-Haqqani (qs)

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Diam

“Diam bukan berarti tidak mampu menjawab. Diam memiliki dua tujuan: mengabaikan hal-hal sepele yang diangkat. Dan melihat tidak adanya manfaat dalam percakapan.” — Sidi Sheikh

Kalam

Tanpa Batas

“Aku bukan dari Timur ataupun Barat. Tak ada garis batasnya dalam dadaku.” — Mawlana Jalaluddin Rumi (qs)

Kalam

Cinta Sejati kepada Tuhan

Cinta adalah manakala Tuhan berkata kepadamu “Aku telah menciptakan segala sesuatu untukmu” dan kau berkata “aku tinggalkan segalanya itu demi Engkau”. — Mawlana Jalaluddin Rumi

Kalam

Ikatan Dengan Wali

“Bergaul dengan seorang Wali yang pandai (al-waliyyu al-labiib) itu menghidupkan Ruh (ar-ruuh).” — Ali bin Abi Thalib ra

Kalam

Pelayan Al-Quran

“Aku adalah pelayan Al-Quran, selama aku masih memiliki jiwa. Aku adalah debu di jalan Muhammad, sang Nabi yang terpilih. Apabila seseorang menafsirkan kata-kataku dengan cara

Kalam

Allah Tidak Tergantikan

“Jika engkau kehilangan sesuatu, itu ada gantinya. Namun, jika engkau kehilangan Allah, itu tidak akan tergantikan.” — Syaikh Al-Akbar Ibnu ‘Arabi qs.

Kalam

Mujahadah dan Musyahadah

Barangsiapa menghiasi zahirnya dengan mujahadah, maka Allah memperbaiki sisi batinnya dengan musyahadah (penyaksian). Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanan hidupnya tidak pernah mengalami mujahadah,

Kalam

October 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?