Seorang guru sufi mempunyai seorang murid yang diistimewakan. Guru itu sering datang kepadanya daripada datang kepada murid-muridnya yang lain. Mereka bertanya kepada gurunya tentang hal itu.
Guru menjawab, “Akan saya jelaskan persoalan ini kepada kalian.” Selang beberapa waktu guru memanggil murid-muridnya. Masing-masing diberi seekor burung sambil berpesan, “Sembelihlah burung ini di suatu tempat yang tidak diketahui oleh siapapun.”
Mereka semuanya lantas pergi, dan sebentar kemudian kembali dengan membawa burung yang telah disembelih di tangan mereka masing-masing. Akan tetapi, salah seorang dari mereka datang dengan membawa burung yang masih hidup. “Kenapa burung itu tidak kamu sembelih?”
“Guru memerintahkan saya agar menyembelih burung di tempat yang tidak diketahui oleh siapapun. Saya sudah berusaha mencari ke sana kemari, tetapi tidak menemukan satu tempat pun yang tidak terlihat kecuali dilihat oleh Allah Ta’ala.”
Guru itu tersenyum. Dengan nada yang datar, dia berkata, “Karena inilah, saya mengistimewakan dia dengan selalu datang kepadanya.”
❤️ Syaikh Abul Qasim al-Qusyairi, Risalatul Qusyairiyah, hlm. 271