Di manakah letak perbedaan antara Tuhan dan hamba? Bukankah hitam dan putih pada mata kita sendiri hanya terlihat bila ada cermin? Apakah yang kita lihat adalah sama dengan apa yang kita gunakan untuk melihat? Dan pernahkah kita telusuri, di mana letak pandangan bila mata telah terpejam?
: : : : : : : : :
وَمَا يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَلَا الْمُسِيْۤئُۗ قَلِيْلًا مَّا تَتَذَكَّرُوْنَ ٥٨
wa mâ yastawil-a‘mâ wal-bashîru walladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti wa lal-musî’, qalîlam mâ tatadzakkarûn
“Tidak sama orang buta dengan orang melihat. Tidak (sama) pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan orang-orang yang berbuat keburukan. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.” [QS. Surat Ghafir ayat 58]