Dalam ajaran Islam, doa merupakan suatu ibadah yang dianjurkan dan diperintahkan oleh Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk senantiasa berdoa kepada-Nya dalam segala hal. Allah SWT senang menerima doa dan permintaan hamba-Nya, bahkan tidak ada larangan untuk meminta apa pun dalam doa. Rasulullah SAW sendiri seringkali membaca doa dalam setiap aktivitasnya sehari-hari dan mengajarkan berbagai doa kepada umatnya.
Meskipun demikian, Rasulullah SAW memberikan batasan terkait dengan isi doa yang diajukan. Beliau menekankan pentingnya untuk berdoa dengan penuh kewajaran dan tidak berlebihan. Ada cerita yang diriwayatkan oleh Abu Dawud mengenai umat yang berlebihan dalam bersuci dan berdoa.
Syekh Abdullah As-Syarqawi juga turut menjelaskan bahwa doa sebaiknya tetap dalam batas kewajaran. Meminta hal-hal yang di luar kemungkinan, seperti meminta derajat kenabian atau kekayaan yang tidak masuk akal, tidak disarankan dalam ajaran Islam. Meskipun menjadi kaya bukanlah larangan dalam Islam, namun penting untuk tetap berdoa dengan akhlak yang baik dan wajar.
Islam mendorong umatnya untuk mengelola kekayaan dengan bijak, mengembangkan bisnis, serta tidak melupakan kewajiban zakat. Dengan demikian, meskipun doa untuk menjadi kaya tidak dilarang secara eksplisit, namun lebih baik jika doa tersebut tetap dalam batas-batas kewajaran sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Semoga pemahaman ini dapat memberikan cahaya bagi pembaca dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kritik dan saran selalu kami terima dengan tangan terbuka. Selamat berdoa dengan penuh keyakinan dan akhlak yang baik.