Manusia seringkali terpesona oleh keindahan alam, peristiwa luar biasa, atau kabar baik. Saat kita merasakan kekaguman tersebut, zikir-zikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat dapat menjadi pelipur hati.
Dalam sebuah hadits terdapat kisah ketika Abu Hurairah RA bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan junub. Abu Hurairah kemudian pergi untuk mandi suci sebelum kembali ke hadapan Rasulullah. Rasulullah dengan penuh pengertian menyatakan, “Subhanallah, orang beriman tidak najis.”
Tak hanya itu, Sayidina Umar RA juga pernah mengungkapkan rasa syukurnya dengan takbir ketika tidak menceraikan istri-istrinya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, berbagai jenis zikir dapat digunakan untuk menyatakan kekaguman atau rasa syukur yang mendalam.
Dari berbagai riwayat, disimpulkan bahwa tidak ada larangan dalam memilih lafal zikir ketika terpesona oleh keindahan atau kejutan. Tasbih, takbir, tahmid, tahlil, hawqalah, masya Allah, dan zikir lainnya semuanya dapat digunakan dengan baik.
Menjaga hubungan baik antar sesama sangatlah penting. Hindarilah perdebatan tanpa dasar yang hanya akan memecah belah persahabatan. Mari saling menghargai pendapat satu sama lain sesuai dengan ajaran agama.
Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang baik bagi pembaca. Kritik dan saran selalu kami terima dengan tangan terbuka. Semoga kita selalu mendapat petunjuk yang benar dalam menjalani kehidupan ini.