Pernahkah kita bertemu dengan orang yang mengira bahwa menabung sama dengan investasi, dan investasi merupakan bagian dari asuransi? Banyak yang kemudian meragukan ketiga konsep ini. Ada yang bahkan merasa dirugikan ketika mengalami kecelakaan setelah membayar premi asuransi tiap bulan. Hal ini membuat mereka menyalahkan perusahaan asuransi sebagai penipu. Sebenarnya, ketidakpahaman ini dapat diatasi dengan memahami konsep dasar dari menabung, investasi, dan asuransi.

Menabung adalah tindakan menyimpan uang kita pada pihak tertentu untuk pengamanan harta. Uang yang disimpan bisa diambil kembali sesuai dengan jumlah yang telah ditabungkan, meskipun bisa berkurang sedikit karena biaya administrasi bulanan. Bunga bank dalam tabungan sebenarnya hanyalah strategi pemasaran bank untuk menjaga nilai inflasi.

Investasi, di sisi lain, adalah produk kemitraan di mana pemilik harta berhak mendapatkan bagi hasil dari uang yang diinvestasikan. Uang yang diinvestasikan hanya bisa diambil setelah mencapai periode tertentu, seperti triwulan atau tahunan. Sementara itu, asuransi berbasis proteksi dan tolak menolong, bukan sekadar menabung untuk masa depan. Salah kaprah sering terjadi saat orang mengambil asuransi tanpa pemahaman yang benar.

Maka, penting bagi kita untuk memahami perbedaan mendasar antara menabung, investasi, dan asuransi. Dengan memahami konsep ini, diharapkan kita tidak salah dalam memilih dan mengartikan produk keuangan tersebut. Daripada salah kaprah, belajarlah untuk memahami masing-masing produk secara benar.