- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

“Tidak akan pernah melihat-Ku kecuali orang yang mendengar Kalam-Ku.”

11 months ago

< 1 min read

Kemudian Sang Ruh al-Quds bertanya kepadaku, “Siapa teman di perjalananmu?”

Aku (Ibnu Arabi) menjawab, “Penalaran yang benar dan berita yang benar”

Ia berkata, “Itulah teman yang paling mulia, ia akan menempatkanmu pada tempat yang paling nyata.”

Aku berkata, “Aku tidak mengetahui akar mendasar (al-ushul) dari ini, tapi aku ingin bisa sampai (al-wushul). Aku jadikan keinginanku sebagai imamku, dan Gunung Thuur di hadapanku.”

Lalu aku mendengar suara, “Tidak akan pernah melihat-Ku kecuali orang yang mendengar Kalam-Ku.”

Aku pun terjerembab pingsan. Tubuhku gemeretak seakan mau lepas semua. Aku terdampar di sebuah lembah. Sepasang sandalku raib dan bekalku masih tersisa. Ketika aku tidak melihat alam semesta, aku baru bisa melihat dengan mata…

— Syaikh Al-Akbar Ibnu Arabi qs., Kitab Al-Mi’raj

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Mujahadah dan Musyahadah

Barangsiapa menghiasi zahirnya dengan mujahadah, maka Allah memperbaiki sisi batinnya dengan musyahadah (penyaksian). Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanan hidupnya tidak pernah mengalami mujahadah,

Kalam

Menerima Semua Orang

Jika kalian ingin mengikuti seorang yang baik, maka orang yang baik itu haruslah orang yang tidak menolak orang ini, orang yang tidak mengusir orang itu,

Kalam

Dzikrul Maut: Mengingat Mati

Dzikrul maut (mengingat mati) adalah bersegera memeriksa isi hati, apakah masih terdapat penyakit-penyakit hati yg akan menyulitkan kehidupan kita di alam barzakh, perbanyak beristighfar dan

Kalam

Ilham Kejujuran

“Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mengilhaminya kejujuran.” — Ali bin Abi Thalib ra.

Kalam

Yaa Rabb

“Kata ‘Yaa Rabb’ tetap menjadi kata yang paling menyentuh hati orang yang kesusahan, karena dia tahu dengan pasti bahwa hanya Tuhan yang akan menyelamatkannya, bukan

Kalam

Usahakan Makrifat

“Hendaklah orang yang berakal segera mengusahakan makrifat dengan sungguh-sungguh dan tidak menunda-nunda, agar saat dijemput maut dia dalam keadaan makrifat, tidak menderita ketidaktahuan. Sungguh, bila

Kalam

Ikatan Dengan Wali

“Bergaul dengan seorang Wali yang pandai (al-waliyyu al-labiib) itu menghidupkan Ruh (ar-ruuh).” — Ali bin Abi Thalib ra

Kalam

August 5

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?