- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Hukum Berhubungan Intim saat Istri Sedang Hamil Menurut Perspektif Keagamaan

Google Search Widget

Dalam agama Islam, permasalahan mengenai hukum berhubungan intim saat istri sedang hamil merupakan topik yang sering kali menimbulkan perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa perbuatan ini tidak dianjurkan (makruh), sementara sebagian yang lain membolehkannya.

Menjelang pendapat yang menganggap makruh, terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Asma binti Yazid bin As-Sakan yang menyatakan bahwa perbuatan ghail (berhubungan intim saat istri hamil) dapat merusak kualitas air susu ibu dan berdampak buruk pada kesehatan anak yang akan dilahirkan.

Namun, di sisi lain, terdapat pula hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah saw memperbolehkan seorang lelaki untuk melakukan ‘azl (mengeluarkan sperma di luar rahim) karena ia menyayangi anak atau keturunannya. Hal ini menunjukkan bahwa ada pemahaman yang memperbolehkan berhubungan intim saat istri sedang hamil.

Mayoritas ulama, termasuk di antaranya Al-Khatib As-Syirbini, menganggap bahwa tidak ada larangan untuk berhubungan intim dengan istri yang sedang hamil. Mereka berkeyakinan bahwa hal ini tidak termasuk dalam perbuatan yang dilarang dalam ajaran agama.

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, penting bagi suami untuk selalu memperhatikan kesehatan istri dan janin yang dikandungnya. Pemilihan posisi yang aman serta berkonsultasi dengan dokter spesialis adalah langkah yang bijaksana untuk menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil serta janin.

Dengan demikian, dalam menjalani kehidupan rumah tangga, setiap pasangan disarankan untuk memahami perspektif keagamaan terkait masalah ini secara bijaksana dan bertanggung jawab. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai hukum berhubungan intim saat istri sedang hamil dalam pandangan agama Islam. Semoga bermanfaat. Amin.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

January 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?