Dalam ajaran Islam, penting untuk memperlakukan makhluk hidup dengan penuh kasih sayang dan keadilan, termasuk terhadap binatang. Rasulullah SAW melarang keras penganiayaan terhadap binatang, termasuk anjing. Anjing, yang dalam beberapa mazhab Islam dibagi menjadi tiga kategori, harus diperlakukan dengan bijaksana sesuai dengan sifat dan karakteristiknya.

Menurut hadits dari Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW melarang keras untuk menjadikan nyawa binatang sebagai objek taruhan atau permainan. Hal ini menunjukkan betapa Islam menghormati hak hidup setiap makhluk ciptaan Allah. Anjing, sebagai salah satu binatang yang sering diperdebatkan dalam masyarakat, juga memiliki perlakuan khusus dalam Islam.

Ibnu Abdil Barr dari mazhab Maliki menyatakan bahwa penganiayaan terhadap anjing juga diharamkan dalam Islam. Sebaliknya, berbuat baik terhadap anjing juga dianjurkan dan berpotensi mendatangkan pahala. Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan kepada makhluk hidup akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Dalam konteks ini, penting bagi umat Islam untuk memahami bagaimana seharusnya bersikap terhadap anjing. Menjaga kebersihan anjing, memberikan makanan dan minuman yang layak, serta tidak menganiaya hewan tersebut merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus dipatuhi.

Terlepas dari perbedaan pandangan ulama tentang anjing, prinsip dasar tetap sama: menghormati hak-hak hidup makhluk Allah tanpa menganiaya. Masyarakat disarankan untuk selalu mencari informasi lebih lanjut dari ulama terkait perlakuan yang benar terhadap anjing dalam Islam.

Dengan demikian, menjaga hewan dan perlakuan terhadap anjing dalam Islam merupakan bagian integral dari ajaran agama yang harus dipahami dan diamalkan oleh umat Muslim. Semoga kesadaran akan pentingnya memperlakukan makhluk hidup dengan baik semakin meningkat di tengah masyarakat kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, Wassalamu ’alaikum wr. wb.