Berziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk melakukan ziarah kubur karena terdapat banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah untuk mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yang penuh dengan keabadian serta meningkatkan kezuhudan terhadap kehidupan duniawi.
Dalam berziarah kubur, para peziarah disunnahkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, dzikir, dan mendoakan para ahli kubur, seluruh orang yang telah meninggal dunia, serta umat Islam secara keseluruhan. Beberapa bacaan yang lazim dibaca ketika berziarah kubur antara lain Surat al-Fatihah, Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, dan Surat an-Nas. Selain itu, dapat juga dibaca awal Surat al-Baqarah, Ayat Kursi, serta beberapa bacaan dzikir dan shalawat seperti yang biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil.
Berziarah kubur bukan hanya sekedar mendoakan para ahli kubur, tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan akan kematian sehingga kita dapat memperbaiki jalan hidup kita. Doa yang dibaca saat berziarah kubur sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan kita, namun jika memungkinkan, membaca doa-doa yang telah disusun oleh para ulama merupakan hal yang lebih baik.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai amalan dan tuntunan berziarah kubur, para ulama Ahlussunnah wa al-Jama’ah telah banyak menyusun buku-buku serta karya terkait dengan masalah ini. Sebagai masyarakat awam, sangat baik bagi kita untuk membaca dan menggunakan karya-karya ulama tersebut seperti tuntunan tahlil untuk memperdalam pemahaman tentang berziarah kubur.
Semoga dengan berziarah kubur, kita senantiasa dijadikan oleh Allah sebagai anak shaleh yang selalu bersedia mendoakan orang tua, guru-guru, serta para pendahulu kita serta seluruh umat muslim. Amin.
