- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Etika Bersin dalam Pandangan Fikih Islam

Google Search Widget

Dalam ajaran Islam, terdapat etika yang harus diperhatikan ketika seseorang bersin. Salah satu tindakan yang dianjurkan adalah mengucapkan “alhamdulillah” setelah bersin. Hal ini didasarkan pada hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW ketika bersin selalu menutup mulutnya dengan tangan atau kain, serta merendahkan suaranya.

Menurut literatur fikih klasik, seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Majemuk Syarhul Muhadzdzab, disarankan bagi orang yang bersin untuk menutup mulutnya dengan tangan, kain, atau yang sejenis. Tindakan ini juga termasuk menggunakan tisu saat bersin. At-Tirmidzi bahkan menyebut riwayat ini sebagai hadits hasan-shahih.

Etika ini tidak hanya menjaga kesopanan, tetapi juga bertujuan untuk menghindari penyebaran penyakit. Dalam Kitab Al-Mawsu’atut Thibbiyyah Al-Fiqhiyyah disebutkan bahwa menutup mulut saat bersin dapat mencegah penularan penyakit melalui semburan ingus bersin.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menggunakan tisu saat bersin adalah sunah dalam Islam. Mengikuti tuntunan ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap orang di sekitar kita, tetapi juga sebagai bentuk menjaga kesehatan diri dan orang lain.

 

Semoga pemahaman singkat ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan kesadaran akan etika bersin sesuai ajaran agama Islam. Kita bisa selalu memperbaiki diri dan mengikuti anjuran yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 8

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?