Dalam khutbah Jumat kali ini, umat Islam diingatkan akan pentingnya bertaubat tanpa menunda-nunda. Dosa yang terus-menerus dilakukan dapat menyebabkan hati menjadi tertutup. Allah akan mengunci hati yang telah ditutup-Nya. Oleh karena itu, taubat adalah langkah penting untuk membersihkan dosa dari hati.
Seorang mukmin yang berbuat dosa akan memiliki noktah hitam di hatinya. Jika ia bertaubat dan meninggalkan dosa, hatinya akan dibersihkan. Namun, jika ia terus berbuat dosa, noktah hitam tersebut akan bertambah hingga hatinya ditutup. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-Mutaffifin ayat 14.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda bahwa setiap manusia pasti melakukan kesalahan, namun yang terbaik di antara mereka adalah yang bertaubat. Taubat wajib dilakukan segera setelah seseorang melakukan dosa, baik dosa besar maupun kecil. Tidak boleh meremehkan dosa yang dilakukan dan harus merasa tanggung jawab kepada Allah.
Taubat juga harus disertai dengan niat yang tulus untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Allah berfirman dalam surah at-Tahrim ayat 8 tentang pentingnya bertaubat dengan sebenar-benarnya agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.
Jika maksiat yang dilakukan berkaitan dengan hak sesama, maka taubat juga harus disertai dengan mengembalikan hak-hak yang telah dilanggar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan pentingnya untuk membebaskan diri dari tanggungan terhadap sesama.
Kita harus bertaubat sebelum kematian menjemput. Kematian akan membuka segala perbuatan kita di hadapan Allah. Janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah, sebanyak apapun dosa yang pernah kita lakukan. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Dalam hadits qudsi, Allah berfirman bahwa Dia akan mengampuni hamba-Nya selama mereka berdoa dan memohon ampunan-Nya. Oleh karena itu, janganlah meremehkan dosa dan selalu berharap ampunan serta rahmat dari-Nya.
Bertaubatlah sekarang sebelum terlambat. Semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah dan kekuatan untuk selalu bertaubat dengan tulus dan menjauhi segala bentuk dosa. Amin.
