Kehilangan orang yang dicintai merupakan ujian berat yang dialami banyak orang. Rasulullah saw sendiri pernah menunjukkan kesedihan saat kehilangan orang yang dicintainya, namun ada batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam mengekspresikan kesedihan menurut ajaran Islam.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan larangan untuk berlebihan dalam ekspresi kesedihan saat berduka. Misalnya, merobek pakaian, mencakar wajah, atau berteriak-teriak. Hal-hal ini dianggap tidak sesuai dengan ketentuan agama.
Muhammad bin Abi al-Abbas Ar-Ramli dalam kitab Nihayat al-Muhtaj juga menyebutkan larangan untuk menggunakan kostum khusus yang mencerminkan kesedihan berlebihan. Menunjukkan kesedihan secara berlebihan dan tidak menerima ketentuan Allah merupakan hal yang diharamkan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada dasar perintah untuk mengenakan pakaian khusus saat berduka atau takziyah menurut ajaran Islam. Lebih baik memakai pakaian biasa yang sopan. Bagi yang sedang berduka, disarankan untuk bersabar dan memohon ampunan kepada Allah untuk yang meninggal. Sedangkan bagi orang-orang yang memberikan takziyah, sebaiknya menghibur keluarga yang sedang berduka tanpa menambah kesedihan yang ada.