Dalam ajaran Islam, berhubungan badan dengan istri dianggap sebagai bagian dari memberikan nafkah batin. Bahkan, hal ini dikategorikan sebagai bentuk jihad fi sabilillah dalam konteks tertentu. Rasulullah saw pernah menyebutkan bahwa pahala bagi seorang suami yang bersama istrinya sama dengan pahala anak laki-laki yang berperang di jalan Allah dan gugur dalam perjuangan.
Meskipun hubungan badan suami-istri memiliki pahala yang besar, beberapa pasangan memilih untuk menonton film porno guna menambah gairah dan keintiman mereka. Para fuqaha` memiliki pandangan yang beragam terkait hal ini. Ada yang memperbolehkan aktivitas ini, mengaitkannya dengan konsep melihat sosok yang terpantul dari dalam air atau cermin yang tidak diharamkan meskipun menimbulkan syahwat.
Namun, pendapat lain menyatakan bahwa melihat sesuatu yang menimbulkan syahwat selain istri adalah haram. Bahkan, keharaman ini juga mencakup melihat benda mati. Dengan demikian, menurut pandangan kedua ini, menonton film porno bagi suami-istri sebaiknya dihindari.
Islam mengajarkan berbagai cara untuk meningkatkan gairah seksual pasangan suami-istri, seperti cumbu-rayu dan ciuman sebelum berhubungan badan. Oleh karena itu, disarankan bagi pasangan yang mengalami masalah seksual untuk saling terbuka dan berkomunikasi dengan baik serta berkonsultasi kepada ahlinya.
Dengan demikian, penting bagi setiap pasangan suami-istri untuk memahami pandangan agama dan menjaga keharmonisan dalam hubungan intim mereka dengan tetap mengedepankan nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam.