- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mengenai Wajib Puasa Bagi Driver Ojek Online di Bulan Ramadhan

Google Search Widget

Profesi driver ojek online semakin populer di kalangan masyarakat, terutama sebagai pilihan transportasi yang mudah diakses melalui aplikasi online. Namun, dalam bulan suci Ramadhan, pertanyaan sering muncul mengenai apakah para driver ojek online tersebut tetap wajib berpuasa meskipun memiliki jadwal kerja lapangan yang padat.

Dalam ajaran agama Islam, puasa merupakan kewajiban bagi setiap individu yang mampu melaksanakannya. Namun, terdapat pengecualian dalam kondisi darurat yang memaksa seseorang untuk membatalkan puasanya. Seperti yang disebutkan dalam penjelasan Syekh Said Muhammad Ba’asyin, para pekerja kasar dan pekerja berat diberikan keringanan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan.

Bagaimana dengan driver ojek online? Meskipun memiliki pekerjaan yang memerlukan mobilitas tinggi dan berat, mereka tetap diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, ada pengecualian untuk membatalkan puasa dalam kondisi darurat yang sangat mendesak, misalnya kondisi cuaca panas yang membuat mereka merasa haus atau beban kerja yang sangat berat sehingga membuat mereka sangat lelah.

Keringanan untuk membatalkan puasa ini bersifat darurat dan tidak berlaku setiap hari. Hal ini bertujuan agar keringanan tersebut tidak disalahgunakan. Driver ojek online tetap diharapkan untuk memasang niat puasa setiap malam hari dan berusaha menjalankan ibadah puasa dengan sebaik mungkin hingga waktu berbuka tiba.

 

Jika memang terpaksa membatalkan puasa karena kondisi darurat pada beberapa hari tertentu, mereka diwajibkan untuk mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadhan berakhir. Dengan demikian, para driver ojek online diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?