- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mabit di Muzdalifah dan Mina dalam Rangkaian Ibadah Haji

Google Search Widget

Mabit atau bermalam di Muzdalifah dan Mina adalah salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji. Tindakan ini memiliki makna menginap semalam suntuk, namun tidak harus secara literal. Mabit dianggap sudah cukup meskipun jamaah hanya berhenti sejenak atau sekadar lewat.

Bagi jamaah haji tanpa uzur yang tidak melaksanakan mabit di Muzdalifah dan Mina, mereka wajib membayar dam. Namun, bagi jamaah haji dengan uzur yang tidak dapat melaksanakan mabit, mereka tidak terkena kewajiban membayar dam.

Uzur-uzur yang membolehkan seseorang meninggalkan mabit antara lain adalah tugas memberi minum kepada jamaah haji, menjadi penggembala unta, serta uzur eksternal seperti khawatir kehilangan harta atau kondisi sakit yang memerlukan perawatan.

Sebagaimana disebutkan oleh Imam An-Nawawi, jika seseorang beruzur, mereka diperbolehkan meninggalkan mabit tanpa denda apapun. Jamaah yang sibuk wukuf dan tidak sempat mabit di Muzdalifah juga tidak terkena denda karena mabit ditujukan kepada orang yang memiliki waktu luang.

Dengan demikian, pelaksanaan mabit di Muzdalifah dan Mina dalam ibadah haji memiliki ketentuan-ketentuan tertentu yang harus dipahami oleh jamaah agar ibadah haji mereka dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai syariat.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

January 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?