- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Shalat Tahajud: Keutamaan, Hukum, dan Tata Cara Pelaksanaan

Google Search Widget

Shalat tahajud merupakan jenis shalat sunah yang dianjurkan bagi setiap muslim. Shalat ini dilakukan setelah seseorang bangun dari tidurnya di tengah malam. Dalam riwayat Imam An-Nasa’i, disebutkan bahwa Nabi Muhammad saw biasa mendirikan shalat tahajud ketika terbangun di malam hari.

Pertanyaan muncul mengenai apakah seseorang harus tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat tahajud. Menurut kitab As-Syarhul Kabir karya Imam Ar-Rafi’i, shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan setelah terbangun dari tidur. Oleh karena itu, jika seseorang melaksanakan shalat malam tanpa tidur terlebih dahulu, maka itu bukanlah shalat tahajud.

Keutamaan shalat tahajud sangatlah banyak. Salah satunya adalah Allah akan meninggikan derajat orang yang melaksanakannya di akhirat, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 79.

Dari hadits dan ayat yang telah disebutkan sebelumnya, para ulama sepakat bahwa hukum mendirikan shalat tahajud adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat tahajud termasuk dalam kategori shalat sunah muakkad setelah sunnah rawatib.

Dengan demikian, shalat tahajud merupakan ibadah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur. Untuk informasi lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan shalat tahajud, termasuk niat, bacaan, dan doa yang dibaca, dapat dilihat dalam artikel “Tata Cara Shalat Tahajud: Niat, Rakaat, Bacaan Surat, dan Doanya” di NU Online. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

January 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?