Iklan merupakan sarana yang digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa, serta menawarkan investasi kepada masyarakat. Tujuan dari beriklan adalah untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Tidak ada perusahaan yang beriklan tanpa menginginkan peningkatan penjualan.
Dalam proses beriklan, terdapat beberapa pertimbangan penting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan, antara lain reputasi tempat beriklan, biaya beriklan, waktu tayang iklan, diferensiasi produk, dan familiaritas personal orang yang menjadi duta produk atau model iklan.
Ketika sebuah perusahaan melakukan iklan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain, maka terjadi akad ijarah (sewa jasa). Misalnya, perusahaan mi ingin beriklan di TV, maka mereka akan menghubungi stasiun TV untuk menayangkan iklan produk mereka. Kesepakatan seperti jam tayang, durasi kontrak, dan harga akan dibuat.
Di dunia digital, iklan seringkali dimanfaatkan melalui Google Ads Mobs atau Google Adwords. Tujuannya adalah agar iklan tersebut bisa muncul di berbagai situs yang dikelola oleh Google Adsense. Proses ini juga melibatkan pembayaran ke akun internasional milik mesin telusur tersebut.
Google Adsense memungkinkan para penulis dan kreator konten untuk mendapatkan penghasilan melalui iklan yang ditampilkan di blog atau konten yang mereka buat. Hal ini juga merupakan bagian dari akad ijarah.
Google menempatkan iklan pada web atau blog untuk memastikan bahwa perusahaan atau industri yang bekerja sama dengan mereka tetap mendapatkan eksposur pemasaran yang memungkinkan terjadinya peningkatan penjualan produk. Iklan dipasang pada blog yang telah bekerja sama dengan Google melalui kesepakatan kontrak.
Dalam konteks biaya beriklan di Google, di Indonesia terdapat kisaran biaya tertentu sesuai dengan jenis iklan yang ditampilkan. Proses perhitungan biaya iklan di Google Adwords melibatkan Ad Rank, Max CPC, Skor Kualitas, dan Format Ekstensi.
Pembayaran iklan dilakukan per hari dengan jumlah frekuensi tampilan tertentu. Biaya iklan tersebut harus dibayarkan langsung oleh perusahaan pengiklan ke Google. Sedangkan pemilik konten atau penonton akan mendapatkan pendapatan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Perusahaan periklanan abal-abal biasanya menawarkan penghasilan yang tidak realistis kepada penonton melalui platform mereka. Penting bagi kita untuk selalu menggunakan logika yang tepat agar tidak tertipu oleh praktik periklanan yang tidak etis.
Dengan demikian, transparansi dan integritas dalam dunia periklanan sangatlah penting untuk memastikan bahwa iklan yang ditampilkan memiliki tujuan yang jelas dan realistis dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.