Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri di dalam agama Islam. Ibadah ini tidak hanya memerlukan kekuatan fisik dan finansial, tetapi juga pengetahuan yang cukat mengenai tata cara pelaksanaannya. Hal ini karena ibadah haji hanya wajib dilakukan sekali seumur hidup.
Pelajaran manasik haji, yang sering kali terabaikan, sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji. Menurut Imam An-Nawawi, mempelajari materi manasik haji adalah suatu kewajiban yang harus dipahami oleh setiap jamaah haji.
Materi manasik haji meliputi rukun, wajib, sunnah, dan larangan-larangan haji. Kompleksitas ibadah haji ini juga menjadikannya berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya, karena melibatkan waktu, tempat, doa-doa tertentu, adab, dan tujuan ibadah haji itu sendiri.
Untuk mempermudah pemahaman, disarankan bagi jamaah haji untuk selalu membawa buku panduan manasik haji yang dapat menjadi pegangan selama perjalanan. Buku panduan ini lebih baik daripada mengikuti praktik orang awam di Makkah yang mungkin tidak sepenuhnya benar.
Imam An-Nawawi juga menegaskan pentingnya untuk tidak terpedaya dengan praktik-praktik manasik haji dari orang lain di Makkah yang bisa berdampak pada ketidakabsahan ibadah haji. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai manasik haji sangat diperlukan.
Kesimpulannya, persiapan yang matang dalam memahami materi manasik haji sangat penting bagi calon jamaah haji dan umrah. Dengan memperdalam pengetahuan tentang tata cara ibadah haji, diharapkan ibadah haji yang dilakukan dapat lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan agama.