Ada sebuah kisah menarik yang pernah dikutip oleh Imam Az-Zarkasyi mengenai amalan yang dapat menjamin keselamatan seseorang dalam perjalanan. Kisah ini berasal dari praktik yang dilakukan oleh al-Kiya al-Harasi, seorang ulama yang hidup pada masa yang sama dengan Imam al-Ghazali. Kehidupan keduanya selalu bersama sejak awal, mulai dari proses belajar, mengajar, hingga menjadi ulama terkemuka. Meskipun keduanya memiliki keistimewaan masing-masing, namun tetap menjalin hubungan yang erat.
Al-Harasi dikenal sebagai pengarang kitab Ahkamul Qur’an dan lebih ahli dalam hal mengajar, sedangkan al-Ghazali terkenal dengan karyanya Ihya’ Ulumuddin dan mahir dalam menulis. Ketika akan melakukan perjalanan, Al-Harasi memiliki kebiasaan membaca semua huruf awal dari surat-surat Al-Qur’an (fawatihus suwar), dimulai dari alif lam mim, alif lam mim shad, alif lam ra’, dan seterusnya hingga total 29 potong ayat.
Imam al-Kiya al-Harasi memiliki keyakinan bahwa dengan membaca huruf-huruf awal tersebut saat berpergian, pembacanya dan harta benda yang dimilikinya akan mendapat perlindungan. Amalan ini diyakini dapat menjaga keselamatan serta mencegah bencana dan bahaya selama perjalanan. Dalam ajaran fiqih madzhab Syafi’i, amalan ini dipandang sebagai cara untuk meraih perlindungan dari malapetaka dan kecelakaan.
Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk di antara ulama-ulama dan masyarakat umum. Amalan sederhana yang dilakukan dengan penuh keyakinan ini diyakini dapat membawa manfaat bagi siapa saja yang melakukannya. Semoga kisah ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
