Pernahkah Anda mendengar tentang pembacaan Asma’ul Husna (nama-nama indah Allah) dalam doa-doa sehari-hari? Salah satu doa yang cukup terkenal adalah doa Ismul A’dham. Beberapa dari Asma’ul Husna juga diamalkan secara khusus, dengan diwiridkan dalam jumlah tertentu sesuai ijazah yang diberikan oleh guru spiritual.
Meskipun memiliki ijazah wirid maupun tidak, tidak menjadi suatu masalah untuk mengamalkan Asma’ul Husna. Karena zikir dan wirid merupakan amalan yang dianjurkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.
Asma’ul Husna sendiri memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, dengan banyak rahasia dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Terbiasa mengimplementasikan Asma’ul Husna dalam sikap keseharian dapat membawa kebaikan, seperti sifat Rahman yang artinya Maha Penyayang, yang mengajarkan untuk menyayangi seluruh mahluk Allah.
Sebagaimana disampaikan oleh Syekh Shâlih al-Ja’fari, membaca Asma’ul Husna meminta kebaikan secara menyeluruh. Menyebutkan Asma’ul Husna membawa rahmat dan kelembutan dalam hidup seseorang.
Menyebut Asma’ul Husna juga memiliki manfaat besar dalam urusan dunia, agama, dan akhirat. Setiap kesulitan yang dihadapi akan dilapangkan, setiap hutang akan ditunaikan, setiap kekalahan akan ditolong, setiap kezaliman akan dikembalikan, setiap kesesatan akan diberi petunjuk, setiap penyakit akan disembuhkan, dan setiap kegelapan hati akan diterangi.
Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan bahwa membaca Asma’ul Husna membawa berkah dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama dari zikir sejatinya adalah mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan keutamaan hanyalah bonus tambahan.
Kualitas zikir seseorang juga terkait erat dengan kebiasaan dan kedekatannya dengan Allah. Orang yang sudah memiliki kedekatan dengan Allah tentu berbeda dalam zikirnya dengan orang yang jarang menyebut Asma’-Nya.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai keutamaan membaca Asma’ul Husna dalam kehidupan sehari-hari.