Jamaah haji yang memiliki kualitas mabrur akan mendapatkan berbagai keuntungan yang sangat berharga dari Allah SWT. Salah satu keuntungan utamanya adalah surga-Nya. Dalam hadis Bukhari, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa surga adalah balasan yang diberikan kepada jamaah haji yang dicap sebagai mabrur oleh Allah SWT.
Selain surga, terdapat berbagai karunia lain yang diberikan oleh Allah kepada jamaah haji yang mabrur. Salah satunya adalah pembebasan dari dosa-dosa kecil maupun dosa-dosa besar sebagai hadiah bagi haji yang dicap mabrur. Ini merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT.
Allah juga membebaskan jamaah haji mabrur dari segala ikatan dengan orang lain yang belum terselesaikan, seperti utang atau tindakan aniaya. Namun, pembebasan ini hanya berlaku bagi jamaah haji mabrur yang meninggal sebelum sempat menyelesaikan masalah tersebut.
Ciri-ciri jamaah haji mabrur juga telah disebutkan dalam hadis, antara lain dengan memberikan makanan dan menyebarkan kedamaian. Masyarakat umumnya memahami bahwa jamaah haji yang benar-benar mabrur akan menunjukkan perubahan perilaku dan ucapan yang lebih baik setelah kembali dari tanah suci.
Sementara pemberian predikat mabrur atau tidak mabrur kepada seorang haji adalah hak Allah semata, bukan hak manusia. Oleh karena itu, kita berdoa agar semua jamaah haji, termasuk dari Indonesia, mendapatkan predikat haji mabrur di sisi Allah SWT. Amin. Wallahu a‘lam.