Shalat merupakan ibadah yang memiliki syarat, rukun, dan juga kesunahan. Dalam kesunahan shalat, terdapat dua jenis, yaitu sunah ab’ad dan sunah hai’ah. Sunah ab’ad merupakan sunah yang sangat dianjurkan untuk diganti dengan sujud sahwi jika terlewatkan. Sunah ini dianggap begitu penting sehingga menjadi bagian dari rukun shalat.
Menurut penjelasan dalam kitab I’anatut Thalibin, sunah ab’ad meliputi beberapa hal, antara lain dimulai dengan tasyahud, duduk tasyahud awal, membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, qunut saat berdiri i’tidal di rakaat kedua shalat Subuh, dan witir di pertengahan bulan Ramadhan.
Dalam Kitab Safinatun Naja, disebutkan bahwa sunah ab’ad terdiri atas tujuh, di antaranya adalah tasyahud tanpa dilanjutkan salam, duduk untuk tasyahud awal, membaca shalawat pada tasyahud awal, membaca shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahud akhir, membaca qunut, serta membaca shalawat salam kepada Nabi dan keluarga Nabi pada qunut.
Kebanyakan orang sering meninggalkan sunah ab’ad ini sehingga disarankan untuk melakukan sujud sahwi jika terjadi kelalaian seperti lupa atau ragu. Sunah ab’ad dalam shalat merupakan bagian penting yang sebaiknya tidak diabaikan agar ibadah shalat kita menjadi lebih sempurna.