Zakat merupakan kewajiban yang memiliki hikmah besar di dalam ajaran agama. Makna zakat sendiri memiliki ragam interpretasi, mulai dari berkembang, berkah, banyaknya kebaikan, hingga menyucikan dan memuji. Dalam konteks fiqih, zakat merupakan sejumlah harta tertentu yang diambil dari harta tertentu dan wajib diserahkan kepada golongan tertentu yang membutuhkan (mustahiqqin).

Sejarah zakat menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kapan tepatnya zakat diwajibkan. Ada yang berpendapat zakat mal mulai diwajibkan pada bulan Syawal tahun kedua hijriah, bersamaan dengan zakat fitri. Namun, pandangan masyhur di kalangan para pakar hadits menyatakan bahwa zakat mal diwajibkan pada bulan Syawal tahun kedua hijriah, sementara zakat fitri diwajibkan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri setelah bulan puasa Ramadhan.

Hikmah dari kewajiban zakat begitu besar dan jelas terlihat bagi siapa pun yang merenungkannya. Salah satu hikmah yang paling nyata dari zakat adalah upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Di dalam kitab Syarh Yaqut an-Nafis fi Madhab Idris, Habib Muhammad bin Ahmad Bin Umar asy-Syathiri menjelaskan beberapa hikmah di balik zakat. Zakat tidak hanya sekadar pembayaran, tetapi juga bentuk kasih sayang dan saling mengasihi di antara umat.

Allah telah menetapkan aturan yang jelas dalam pembagian zakat. Setiap jenis zakat, seperti zakat fitri, zakat tijarah, zakat pertanian, zakat peternakan, zakat emas dan perak, serta zakat pertambangan, memiliki peruntukannya sendiri. Pembayaran zakat secara tepat sesuai dengan syariat akan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Namun, kurangnya pemahaman terhadap aturan zakat atau faktor lain sering kali membuat zakat tidak memberi dampak yang maksimal dalam perekonomian umat Islam.

Melalui kewajiban zakat, Allah telah menata agar umat manusia dapat hidup sejahtera dan saling membantu. Dengan pemahaman yang benar dan pelaksanaan yang tepat, zakat dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Semoga dengan pemahaman yang lebih dalam tentang makna zakat, umat Muslim dapat menjalankan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan demi menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.