Takbiratul ihram merupakan ucapan pertama yang penting dalam menjalankan shalat. Ucapan ini menandai dimulainya rangkaian ibadah shalat dan melarang pelakunya untuk melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat tersebut.

Dalam Islam, takbiratul ihram diucapkan dengan kalimat “Allâhu Akbar” yang memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Dilakukan saat berdiri dan menghadap kiblat.
2. Menggunakan bahasa Arab, namun boleh menggunakan bahasa lain dengan makna yang sama jika tidak bisa berbahasa Arab.
3. Setiap huruf dari kalimat “Allâhu Akbar” harus terdengar minimal oleh diri sendiri.
4. Diucapkan dengan niat shalat dalam hati.

Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami menyebutkan 16 syarat takbiratul ihram yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Dilakukan pada posisi berdiri pada shalat fardlu.
2. Menggunakan bahasa Arab.
3. Mengucapkan kata Allah dan akbar secara berurutan.
4. Tidak memanjangkan huruf hamzah pada kata Allah.
5. Tidak memanjangkan huruf ba pada kata akbar.
6. Tidak mentasydid huruf ba pada kata akbar.
7. Tidak menambah huruf waw di antara dua kata.
8. Tidak berhenti di antara dua kata takbir.
9. Semua huruf didengar oleh diri sendiri.
10. Dilakukan saat waktu shalat telah masuk.

Tata cara takbiratul ihram ini sangat penting karena kesalahannya dapat mempengaruhi kesahihan shalat yang dilakukan. Oleh karena itu, memahami tata cara ini dengan baik sangat diperlukan dalam menjalankan ibadah shalat.