Dalam ajaran Islam, shalat memiliki peran yang sangat vital. Selain sebagai wujud ketakwaan, shalat juga menjadi pilar utama dalam praktik keagamaan umat Islam. Allah menjanjikan pahala yang besar dan kenikmatan surgawi bagi umat Islam yang konsisten dalam menjalankan shalat. Di sisi lain, Allah juga menegaskan ancaman bagi yang meninggalkan kewajiban shalat.

Menurut hukum Islam, ada konsekuensi yang tegas terhadap orang yang meninggalkan shalat. Imam Zakaria al-Anshari menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan alasan malas, bahkan shalat Jumat meskipun berencana untuk shalat dhuhur, berpotensi mendapat hukuman mati sebagai hadd, bukan karena kafir.

Hadits riwayat Imam Bukhari juga menyebutkan perintah Nabi untuk memerangi orang hingga mereka bersaksi tentang keesaan Allah dan keutusan Nabi Muhammad serta menjalankan shalat. Terkait status kekafiran bagi yang meninggalkan shalat, hadits Abu Dawud menyebutkan bahwa shalat lima waktu adalah kewajiban yang dijanjikan surga bagi yang menjalankannya dan sanksi bagi yang meninggalkannya.

Dalam kategori orang yang meninggalkan shalat, ada yang melakukannya karena malas namun tetap meyakini kewajiban shalat, dan ada yang melakukannya karena membangkang atau menyepelekan kewajiban tersebut. Bagi yang terakhir, hukumnya adalah kafir dan di luar Islam. Bagi yang pertama, hakim dapat memerintahkan qadla shalat dan tobat, namun jika tetap enggan, hukuman mati dapat diberlakukan.

Penting untuk dipahami bahwa walaupun seseorang dihukum mati karena meninggalkan shalat, ia tetap dianggap Muslim. Hukuman semacam ini merupakan wewenang hakim dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal ini juga berlaku dalam konteks negara Islam yang menerapkan konstitusi yang sesuai.

Dari sanksi yang berat bagi yang meninggalkan shalat, kita dapat memahami betapa pentingnya nilai shalat dalam Islam. Meskipun ada keringanan dalam pelaksanaannya, meninggalkan shalat sama sekali tidaklah diperbolehkan. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari hal ini dan menjaga ketaatan dalam menjalankan ibadah shalat.